semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk sementara ditunda termasuk Ijtima Asia ini
Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengeluarkan surat penyampaian penundaan rencana kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia pada 20 Maret hingga 22 Maret 2020 Minggu di daerah itu dengan dihadiri oleh perwakilan ulama dari 48 negara.
"Berdasarkan arahan pak bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk sementara ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ujar Sekretaris Daerah Gowa Muchlis di Gowa, Senin.
Ia mengatakan penundaan itu terkait dengan maraknya penularan COVID-19 di Indonesia dan telah menulari lebih dari 100 warga di berbagai daerah.
Muchlis menyatakan surat edaran yang dikeluarkannya itu merupakan langkah antisipasi dalam mencegah penularan virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya yang rawan ditularkan dari perwakilan beberapa negara tersebut.
Baca juga: Pemkab Gowa tidak izinkan pelaksanaan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia
"Surat edaran ini dikeluarkan melalui beberapa pertimbangan dan juga sebelum dikeluarkan itu dirapatkan terlebih dahulu dengan unsur pimpinan, TNI/Polri, Camat dan pemerintah desa," katanya.
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan hingga tadi pagi dirinya masih berkoordinasi dengan Gubernur terkait kegiatan Ijtima ini, sehingga diberikan surat penegasan untuk menunda kegiatan tersebut.
"Menurut camat yang menemui panitia, jamaah yang terlanjur hadir karena tidak mendapatkan informasi tersebut dan terlanjur membeli tiket, tetapi insyaallah panitia akan menyampaikan pada jamaahnya bahwa dilakukan penundaan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dengan telanjurnya jamaah yang hadir, jamaah sementara melakukan tes bersama kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut yang diperkirakan 40-60 orang.
Baca juga: Cegah COVID-19, Masjid Syekh Yusuf Gowa lakukan sterilisasi
"Semua yang sudah hadir akan terus kita jaga untuk bisa kembali ke tempat masing-masing," ucapnya.
Rencananya kegiatan akan digelar di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020