Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar GBPH Joyokusumo di hadapan massa pendukung partai ini di Alun-alun Utara Yogyakarta, Selasa menyampaikan permintaan maaf Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tidak bisa hadir pada kampanye ini.

Menurut dia, Sultan tetap sebagai kader Partai Golkar, tetapi melakukan kampanye di luar Pulau Jawa. Sultan kampanye di luar Jawa karena izin untuk kampanye di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak disetujui.

"Kami serahkan kepada masyarakat DIY untuk memilih Partai Golkar pada 9 April nanti, sehingga Golkar dapat memenangi pemilu," katanya.

Dengan kemenangan tersebut, menurut Joyokusumo, partai ini akan tetap mempertahankan keistimewaan Yogyakarta.

"Untuk itu, kami mengajak seluruh kader dan masyarakat DIY berjuang bersama Partai Golkar tetap mempertahankan keistimewaan Yogyakarta, dengan memenangkan Golkar pada pemilu nanti," katanya.

Ia mengatakan keistimewaan Yogyakarta harus tetap dipertahankan karena menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Joyokusumo juga mengatakan, dengan kemenangan itu nanti Partai Golkar akan menyamakan harkat dan martabat bangsa ini sejajar dengan bangsa lain.

"Untuk itu, kami minta masyarakat datang ke TPS (tempat pemungutan suara) guna memenangkan Partai Golkar," katanya.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Golkar Sumarsono mengatakan Partai Golkar merupakan partai yang sangat terbuka, plural dan tidak melihat perbedaan agama serta etnis.

Partai Golkar adalah partai yang selalu berjuang dan membela NKRI serta mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Kemenangan Partai Golkar ada di tangan rakyat. Oleh karena itu, kami minta rakyat pada 9 April nanti memilih Partai Golkar. Ini demi kemenangan partai guna memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan Partai Golkar adalah partai yang paling berpengalaman, dan sebagian kadernya telah ikut dalam pemerintahan.

Menurut dia, itu terbukti dalam pemerintahan sekarang, kadernya ada yang jadi wapres, menko kesra, menteri hukum dan HAM, serta menteri perindustrian.

"Mereka bertugas melaksanakan program khusus untuk kepentingan rakyat, di antaranya BLT (bantuan langsung tunai), BOS (bantuan operasional sekolah), asuransi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat mandiri," katanya.

Ia mengatakan program itu yang meminta rakyat, dan pemerintah memberikan langsung kepada rakyat. "Program pemerintah tersebut didukung Partai Golkar yang ikut menentukan kebijakan yang berpihak kepada rakyat," katanya.

Menurut Aburizal, Partai Golkar ikut menentukan arah pemerintahan sekarang.

Pada kesempatan itu Partai Golkar memberikan bantuan sebesar Rp1 juta hingga Rp10 juta untuk komunitas masyarakat di DIY.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009