Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi terkenal Dewi Yull tidak khawatir dirinya bakal diomongin orang sebagai artisnya Partai Demokrat atau artisnya "Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)" karena menjadi artis pendukung utama panggung kampanye Parta Demokrat selama masa kampanye Pemilu Legislatif ini. "Gak usah dipikirin omongan orang. Saya kan cuma kerja sebagai profesional," kata Dewi Yull saat ditemui di sela-sela rangkaian kunjungannya ke beberapa kota bersama beberapa fungsionaris Partai Demokrat akhir pekan lalu. Dewi Yull yang bernama asli Raden Ayu Dewi Pujiati ini dikontrak oleh Fox Indonesia (konsultan PR) yang menangani kampanye Partai Demokrat dan Yudhoyono menjadi artis utama di semua kota yang akan menggelar kampanye Partai Demokrat dan Yudhoyono di 15 kota sejak 20 Maret hingga 5 April mendatang. Menurut Dewi, sebagai artis profesional dirinya hanya berpikiran untuk menghibur penonton, dan tidak punya pikiran lain apalagi berpikir untuk menjadi caleg Partai Demokrat. "Untuk berpolitik, saya merasa itu bukan dunia saya. Dunia saya ya hiburan," kata Dewi yang pernah menjadi calon walikota Cirebon tempat kelahirannya. Kemampuan Dewi Yull yang sudah malang melintang sebagai penyanyi dan artis sejak 1977 itu benar-benar dimanfaatkan untuk Fox Indonesia untuk menarik perhatian dan menghibur massa yang karakternya berbeda-beda di beberapa daerah. Di Senayan, Dewi menenangkan massa yang sudah kepanasan dari atas panggung dengan melantunkan lagu Shalawat Nabi, sementara di Denpasar Bali, Dewi membangkitkan emosi massa dengan menyanyikan lagu asli Bali, begitu juga yang dilakukannya di Makasar dan Palembang. "Sebenarnya saya tidak menyiapkan lagu-lagu daerah itu untuk dipentaskan. Namun saat perjalanan ke Bali, saya berpikir kenapa tidak saya coba nyanyikan untuk mendekatkan dengan massa," katanya. Dewi mengatakan dirinya memang menguasai hampir semua lagu daerah di Nusantara dan selalu didendangkannya jika mendapat order menyanyi di beberapa daerah. "Kalau lagu pop daerah memang banyak, tetapi yang lagu klasik daerah itu yang sangat sedikit dan saya sedang coba kembangkan, seperti lagu yang saya nyanyikan di Denpasar kemarin, itu syair yang sudah ada sejak 5 abad lalu dan merupakan lagu pengantar tidur," kata ibu dari empat anak ini. Lagu-lagu daerah yang dilantunkan dengan suara merdu Dewi Yull terbukti mampu membius massa di sejumlah daerah terutama di Denpasar Bali yang tidak begitu akrab dengan lagu-lagu yang dibawakan grup musik lain di panggung kampanye itu seperti The Changcuters dan Andra & The Backbone. Lagu daerah dan lagu dangdut kuno "yale-yale" pun didendangkan Dewi dan disambut massa dengan goyangan dan teriakan kegirangan. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009