Tokyo (ANTARA News) - Penerbangan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor GA880 dialihkan dari tujuan bandara Narita ke bandara Nagoya, menyusul peristiwa kecelakaan pesawat terbang milik angkutan FedEx di bandara utama Jepang tersebut pada Senin pukul 06.50 waktu setempat.
GM Garuda Indonesia Nagoya M. Riza Perdana Kusuma ketika dihubungi ANTARA di Tokyo, Senin, menyebutkan bahwa keputusan pengalihan penerbangan itu diberitahu otoritas Narita pada pukul 07.30 waktu setempat setelah berkoordinasi dengan kantor pusat Garuda.
"Sejak itu saya segera menyiapkan langkah-langkah darurat untuk menyambut kedatangan para penumpang Garuda yang berjumlah 380 orang di bandara Nagoya," kata Riza.
Garuda Nagoya pun segera mencari bus carteran sambil menunggu kedatangan pesawat yang memiliki rute penerbangan Jakarta - Denpasar - Tokyo itu yang diperkirakan tiba pukul 09.00 waktu setempat. Namun mencari kendaraan bus carteran tidak semudah di Jakarta, karena harus melakukan pemesanan sebelumnya, maka Garuda Nagoya pun memutuskan untuk memberikan kompensasi lain berupa dana transportasi sebesar 10.000 yen (setara Rp1 juta) per orangnya.
"Ini semua dilakukan untuk menjaga kepuasan para penumpang, meski semuanya tahu bahwa situasi ini disebabkan oleh kecelakaan pesawat di bandara Narita. Tidak ada keluhan sama sekali dari penumpang Garuda, baik warga Jepang maupun warga Indonesia yang menumpang pesawat GA 880," kata Riza.
Hingga Senin (23/3) malam, bandara udara Narita masih ditutup guna penyelidikan intensif terhadap sebab-sebab kecelakaan pesawat FedEx yang hangus terbakar di landasan pendaratan bandara Narita.
Keputusan dibukanya kembali lalulintas penerbangan di bandara utama Jepang itu baru akan diumumkan pada pukul 06.00 keesokan harinya.
Perusahaan penerbangan Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) terpaksa membatalkan 75 penerbangannya yang sebagian besar merupakan penerbangan internasional yang berdampak pada sekitar 20.000 penumpangnya. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009