beberapa BUMN kita juga melakukan impor maskerJakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa BUMN sedang mengupayakan untuk melakukan impor bahan baku masker dan masker dalam rangka memenuhi kebutuhan di dalam negeri di tengah penyebaran Virus Corona baru atau COVID-19.
"BUMN akan melakukan impor bahan baku masker untuk dibuat jadi masker, ini oleh anak perusahaannya RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), tapi di samping itu beberapa BUMN kita juga melakukan impor masker," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan impor bahan baku masker itu sedianya berasal dari India, BUMN juga sedang mengupayakan untuk melakukan impor dari China.
"Untuk kainnya, ada kain khusus dari India diambil, impor dari China saat ini memang belum bisa, tapi kita lagi usaha terus karena mereka kan penghasil masker," katanya.
Baca juga: RNI tunggu impor bahan baku dari Prancis, produksi 1 juta masker Maret
Saat ini, lanjut dia, BUMN sedang melakukan negosiasi dengan China untuk melakukan impor alat kesehatan itu mengingat wabah COVID-19 di Negeri Tirai Bambu itu telah mengalami penurunan.
"Kita lagi usaha, lagi dinegosiasikan dengan China, dan kita lihat kondisi mereka juga kan mereka sekarang sudah mengalami penurunan masalah ini ya (Covid-19)," katanya.
Arya menegaskan sejak Februari tahun ini BUMN tidak lagi melakukan ekspor masker. Pasalnya, permintaan masker di dalam negeri terus mengalami meningkat.
"Ekspor Februari tidak ada, Januari terakhir, itu pesanan sebelumnya. Tapi setelah itu kita sudah minta tidak ada lagi ekspor-ekspor (masker), jadi memang yang kami ketahui itu Januari terakhir," ucapnya.
Baca juga: RNI hentikan ekspor masker untuk CSR ke luar negeri, ini alasannya
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020