Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengambil dan mengirim spesimen dari seorang pasien, untuk pemeriksaan virus corona ke Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Kami baru menyampaikan klarifikasi terkait pasien ini, karena harus berkoordinasi memastikan datanya," ungkap Pelaksana Tugas Dinkes Provinsi Gorontalo, Musranda Nalole, Senin.

Ia mengatakan pengambilan spesimen dilakukan Senin pagi dan telah dikirim ke Litbangkes, sehingga pihaknya harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui pasien positif atau negatif COVID-19.

Baca juga: Kondisi pasien positif Corona di Sulut stabil
Baca juga: Cegah COVID-19, Wali Kota Surabaya imbau "stakeholder" buat protokol

Pasien yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS ) Gorontalo itu merupakan rujukan dari Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki Kabupaten Gorontalo Utara sejak Minggu (15/3).

Dinkes juga membantah pasien tersebut telah meninggal dunia, seperti kabar bohong yang beredar di media sosial.

Sampai saat ini pasien tersebut sedang diisolasi, hingga hasil pemeriksaan laboratorium Litbangkes belum keluar.

Rumah Sakit Aloei Saboe juga menyiapkan ruang isolasi dengan delapan tempat tidur, untuk pasien yang diduga terpapar COVID-19.

Baca juga: Dua TKI deportasi suspect corona mulai membaik
Baca juga: Dua pasien suspect COVID-19 di Belitung kondisinya stabil

"Kami juga menyebarkan informasi melalui media massa untuk pencegahan, juga membentuk wadah khusus berkoordinasi dengan semua pihak," tambahnya.

Sebelumnya, seorang pasien yang diduga menderita pneumonia juga dirujuk ke RSAS beberapa waktu lalu, namun hasil tes virus corona di Litbangkes dinyatakan negatif.

Baca juga: Satu pasien anak terduga COVID-19 dirawat di RSUD Belitung
Baca juga: Diduga COVID-19, seorang warga diisolasi di RSUP Adam Malik Medan
Baca juga: RSU Tarutung pantau pasien ke lima suspect corona dari Balige

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020