Tubuh seorang pengungsi Afghanistan dan seorang warga suku Pakistan yang penuh dengan luka tembak, ditemukan di tempat terpisah di distrik suku Waziristan Utara, yang berbatasan dengan Afghanistan.
"Sejumlah catatan ditemukan bersama mayat mereka, yang mengatakan bahwa orang tersebut dibunuh karena bekerja sebagai mata-mata AS," kata pejabat polisi suku, Wali Khan kepada AFP.
Kelompok gerilyawan Islam secara berkala menculik dan membunuh warga suku setempat, atau para pengungsi Afghanistan yang dituduh sebagai mata-mata bagi pemerintah Pakistan atau pasukan AS, yang memerangi pemberontakan yang dipimpin Taliban di Afghanistan yang poranda akibat perang.
Wilayah suku Pakistan di perbatasan dilanda aksi kekerasan sejak menjadi kubu pertahanan bagi ratusan gerilyawan Taliban dan Al Qaidah, yang melarikan diri ke seberang perbatasan karena serangan AS terhadap Afghanistan pada akhir 2001, yang menyebabkan tumbangnya pemerintahan Taliban.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009