Beijing (ANTARA News/AFP) - China akan luwes dalam membahas berbagaimasalah pada pembicaraan perdagangan global Putaran Doha gunamelancarkan perundingan yang telah mengalami jalan buntu selamabeberapa tahun, demikian media setempat, Senin.
"China akanmenunjukkan fleksibilitas mengenai berbagai masalah (seperti pertanian)untuk memfasilitasi penyelesaian sistem perdagangan duniamultilateral," kata Menteri Perdagangan Chen Deming, seperti dikutipChina Daily.
Ia menambahkan, China bersedia lebih membuka sektor jasanya setelah pembicaraan Putaran Doha selesai.
Berbicara pada forum yang diselenggarakan di Beijing Minggu, Chenmendesak Amerika Serikat membangun kesepakatan yang dicapai sebelumnyadan beralih ke pembicaraan lanjutan.
"Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Putaran Doha dimulaipada 2001 dan telah mengalami jalan buntu seputar upaya-upayamenurunkan tarif dan berbagai hambatan perdagangan lainnya."
Pembicaraan putaran Doha gagal menjamin penyelesaian tahun lalu karenaIndia dan Amerika Serikat berbeda pendapat mengenai bagaimananegara-negara miskin mendapat pajak yang tinggi untuk melindungi petanidari kebanjiran barang impor.
Anggota WTO termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa baru-baru iniberjanji mendukung Putaran Doha, di mana perdagangan dunia diperkirakanmenurun tahun ini untuk pertama kalinya sejak 1982.
Direktur Jenderal WTO Pascal Lamy mengatakan, pertemuan berikutnya akan digelar segera setelah pemerintahan Amerika Serikat baru membuat kebijakanperdagangan dan India menyelenggarakan pemilihan umum. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009