Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menyatakan tidak sanggup menyediakan dana Rp2 triliun per tahun untuk merawat aset Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) NAD-Nias, sehingga pemerintah pusat mesti turun tangan.
"Kita akan minta bantuan Pemerintah pusat menyediakan dana perawatan aset BRR sekitar Rp2 triliun per tahunkarena Pemerintah Aceh tidak sanggup," kata Wakil Gubernur NAD Muhammad Nazar pada seminar pembangunan dan kebudayaan Aceh di Banda Aceh, Senin.
Wagub menyatakan, BRR yang akan berakhir masa tugasnya pada 16 April 2009 meninggalkan aset senilai Rp10 triliun lebih yang harus dirawat pemerintah Aceh namun dana yang dibutuhkan tidak mungkin ditanggung hanya oleh anggaran daerah karena bisa mengganggu program pembangunan lainnya.
BRR sendiri selama ini sangat membantu pembangunan daerah dan masyarakat Aceh pasca gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004.
Selain membangun ratusan ribu unit rumah, BRR telah membangun kembali berbagai sarana dan prasarana yang rusak, serta memberdayakan kembali kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
Meskipun tugas BRR akan berakhir pada April mendatang, namun masih ada pekerjaan yang belum selesai, yang nanti akan dilanjutkan badan yang akan menanganinya, katanya.
Wagub mengharapkan semua pihak, khususnya partai politik menyamakan persepsi guna melanjutkan pembangunan yang telah dan akan ditinggalkan BRR. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009