Yogyakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengharapkan krisis ekonomi global akan membuat ekonomi dunia menjadi lebih adil.
"Kita bersyukur mudah-mudahan krisis global akan membuat perdagangan dunia lebih adil," kata Wapres M Jusuf Kalla saat berpidato pada acara Milad ke-28 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Senin.
Selama ini, menurut Wapres, sistem perekonomian dan perdagangan dunia berlangsung secara tidak adil. Selama ini, negara-negara dunia ketiga tidak mendapatkan nilai tambah, sementara negara maju mendapatkan keuntungan yang berlipat tanpa banyak mengeluarkan biaya.
Wapres mencontohkan, baju yang diproduksi di Indonesia dibeli dengan harga 15 dollar AS, tetapi begitu diekspor ke Amerika Serikat harganya menjadi 100 dolar AS.
"Ini tidak adil bagi kita negara produsen, hanya dapat sedikit. Begitu pula tak adil bagi rakyat Amerika yang harus membeli dengan harga tinggi," katanya.
Menurut Kalla, yang mengambil untung justru pihak yang berada di tengah seperti perantara dan perbankan. Namun, tambahnya, hancurnya sistem ekonomi kapitalis saat ini akan bisa menyadarkan dunia untuk membangun sistem ekonomi yang lebih adil.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga menekankan pentingnya memberikan nilai tambah pada barang-barang produksi dalam negeri.
Untuk memberikan nilai tambah, katanya, sangat diperlukan teknologi dan untuk itulah universitas memiliki peran yang penting soal teknologi.
Selain teknologi, kata Wapres, juga diperlukan kemauan dan cara berpikir maju. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009