Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengundang para ahli untuk mempertimbangkan secara matang pemberlakuan "lockdown" apabila diperlukan mengingat wabah COVID-19 sudah ditetapkan sebagai bencana nasional.
"Kami meminta kepada pemerintah melakukan evaluasi berkala, mengundang para ahli untuk mempertimbangkan secara matang pemberlakuan 'lockdown' apabila diperlukan mengingat wabah COVID-19 sudah menjadi bencana nasional guna menghambat penyebaran virus tersebut," kata Dasco di Jakarta, Senin.
Baca juga: DPR: COVID-19 berpotensi ganggu pelaksanaan Pilkada 2020
Dia menilai beberapa negara telah melakukan isolasi massal atau "lockdown" bagi aktivitas warganya terkait pencegahan COVID-19 di negaranya masing-masing agar tidak meluas.
Untuk di Indonesia, menurut dia, meskipun jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah, Indonesia belum juga menerapkan kebijakan "lockdown". Hingga Minggu (15/3), jumlah kasus positif virus tersebut di Indonesia mencapai 117 kasus dengan 5 orang meninggal dunia, 8 orang berhasil sembuh, serta 7 orang lainnya diperkirakan akan sembuh.
Baca juga: DPR nilai perlu anggaran khusus atasi penyebaran Covid-19
"Sejauh ini, DPR RI melihat pemerintah sedang bekerja ekstra untuk menangani dan menghambat penyebaran virus ini. Dengan salah satunya, membuat Desk Corona/Gugus Tugas yang diketuai Kepala BNPB Doni Monardo dan menyusun Protokol Korona," ujarnya.
Selain itu, dia mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19, salah satu caranya adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah.
Baca juga: DPR dukung penanggulangan COVID-19 melalui isolasi terbatas
Dia menilai langkah itu perlu dilakukan agar penanganan COVID-19 bisa lebih maksimal agar penyebaran dari virus itu bisa dihentikan atau setidak-tidaknya bisa dihambat.
"DPR RI meminta kepada semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadarannya untuk menaati imbauan dari pemerintah tersebut, saling mengingatkan, bekerja sama dan tolong-menolong agar penularan dari virus ini tidak meningkat dan penanganan COVID-19 bisa dilakukan dengan baik," katanya.
Baca juga: DPR RI-Partai Buruh Australia sepakat bersama atasi COVID-19
Dia juga meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, dalam menangani penyebaran virus corona atau COVID-19.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020