Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja melaporkan empat kasus baru infeksi virus corona termasuk seorang bayi empat bulan asal Prancis dan dua orang yang menghadiri acara keagamaan di Malaysia, menurut Kementerian Kesehatan pada minggu.

Bayi tersebut merupakan anak dari pria berkewarganegaraan Prancis yang melakukan perjalanan dari Paris menuju Phnom Penh melalui Singapura. Bayi itu terbukti positif tertular virus corona pada Minggu pagi, kementerian melaporkan. Sementara itu sang ibu dinyatakan negatif COVID-19.

Seorang pria Kamboja yang kembali dari Prancis dan dua orang lainnya yang usai mengikuti konferensi Islam di Malaysia juga terbukti positif corona, menambah jumlah total kasus di negara tersebut menjadi 12, demikian kementerian.

Baca juga: WNI kru kapal Westerdam akan diperiksa ulang oleh otoritas Kamboja
Baca juga: Kapal pesiar yang ditolak lima negara akan berlabuh di Kamboja

Perdana Menteri Hun Sen memerintahkan warganya agar tidak bepergian ke Eropa, Amerika Serikat dan Iran sebagai bagian upaya pemerintah untuk mengekang penyebaran virus, yang pertama kali muncul di China tengah pada akhir tahun lalu dan telah mengganas ke seluruh dunia.

Ia juga menginstruksikan siapa pun yang kembali dari Eropa, AS dan Iran agar menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Kamboja.

Perjalanan tujuan China, yang mencatat lebih dari 80.000 kasus infeksi dengan jumlah kematian paling banyak secara global, telah dibatasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kamboja larang masuk para pengunjung dari lima negara akibat corona
Baca juga: Kamboja laporkan kasus pertama warganya terkena COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020