Surabaya (ANTARA News) - Partai Golkar menentang wacana penundaan Pemilu yang digulirkan prapol tertentu karena kalau terwujud akan membahayakan kehidupan demokrasi di Indonesia.
"Kekurangan di masa persiapan tidak bisa dijadikan alasan penundaan Pemilu," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso di Surabaya, Minggu.
Dia mengatakan Partai Golkar mengetahui ada sejumlah kekurangan di masa persiapan Pemilu bahkan kekurangan itu semakin terlihat saat Pemilu semakin dekat.
"Sebagai partai besar dan pemenang Pemilu 2004 jelas khawatir dengan fakta ini. Tetapi, Golkar tidak mau egois dengan meminta penundaan Pemilu. Golkar memikirkan kepentingan lebih besar di luar kepentingan internal partai," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini.
Kekurangan itu, ujar dia, antara lain menyangkut logistik pemilu. Di berbagai tempat, KPU kabupaten/kota melaporkan kekurangan hingga ratusan ribu lembar surat suara.
"Tidak kalah penting yang sekarang sedang ramai, soal DPT. Ada dugaan pihak tertentu memanipulasi DPT," kata caleg DPR RI untuk Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini.
Golkar lebih mendesak masalah itu diselesaikan, karena jika semua mau berusaha, pasti ada jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Soal dugaan manipulasi, serahkan kepada polisi atau pihak berwenang lainnya. Bukan malah meminta penundaan," tuturnya.
Dia mengatakan tidak ada jaminan penundaan akan lebih menguntungkan partai atau pihak yang mengusulkan itu, tetapi sudah pasti akan ada sejumlah kerugian yang harus ditanggung oleh segenap bangsa.
"Dampak penundaan akan sangat besar dan bergulir seperti bola salju yang semakin membesar," katanya.
Salah satu dampaknya, ujar dia, masyarakat tidak percaya lagi dengan demokrasi sebab sejumlah pihak mempraktikan demokrasi yang lebih memikirkan kelompok sendiri.
"Kalau orang tidak percaya dengan demokrasi yang susah payah dibangun bersama ini, bisa bahaya. Bangsa ini sangat tahu seperti apa sistem yang tidak demokratis," katanya.
Karena itu, ujar dia, terlepas dari status sebagai partai pendukung pemerintah, Golkar amat tegas menolak wacana penundaan Pemilu. Golkar bersama kelompok masyarakat lain akan menjaga agar pemilu terlaksana sesuai jadwal.
Senin (23/3) ini Golkar menerjunkan tiga tokohnya untuk berkampanye di Jatim. Ketua Umum DPP partai Golkar Jusuf Kalla akan berkampanye di Surabaya. Sementara Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Surya Paloh akan datang ke Jember. Ada pula Akbar Tandjung yang direncanakan berkampanye di Madiun.
"Kehadiran ketiga tokoh itu salah satu bukti kebesaran Golkar. Ketiganya termasuk jajaran putra terbaik bangsa ini yang juga diakui oleh partai lain," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009