Wina, (ANTARA News) - Para prpodusen minyak OPEC mempersiapkan "tindakan lanjutan" untuk menopang harga minyak mentah, kata Sekretaris Jenderal OPEC, Selasa, menambahkan bahwa langkah itu selanjutnya  tergantung dari pengaruh pengurangan produksi yang mulai berlaku 1 Januari.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada pertemuan di Oran, Aljazair, 17 Desember, menyepakati  untuk mengurangi produksi 2,2 juta barel per hari (bph) mulai awal tahun.

Kurang dari sebulan sejak OPEC mengambil keputusan ini," kata Sekjen OPEC Abdalla Salem El-Badri dalam sebuah wawancara dengan buletin bulanan OPEC.

"Dan selanjutnya saya akan katakan apakah itu masih terlalu dini untuk menghapus bukukan (write off) kemungkinan pengaruh yang dapat terjadi di pasar minyak."

Dia mengingatkan bahwa keputusan Desember membawa  total pengurangan produksi OPEC sejak awal September menjadi 4,2 juta barel per hari.

"Secara keseluruhan, kami tidak akan tahu pengaruh sepenuhnya dari pengurangan produksi terakhir 2,2 juta barel per hari."

Tetapi ia menambahkan: "Dari data yang telah kami terima, di sana telah hampir 100 persen memenuhi pengurangan produksi, dan ini sebuah sinyal baik."

Ia mengatakan setelah 15 Februari, sekretariat OPEC akan mengkaji kembali pasar dan akan dibahas dalam konferensi OPEC Maret.

"Jika pasar masih kelebihan pasok, konferensi tidak akan ragu mengambil tindakan lanjutan untuk menyeimbangkan pasar."

Badri menambhakan bahwa produsen non-OPEC seperti Rusia, Norwegia dan Meksiko dapat "berkontribusi melalui penurunan pasokannya untuk memastikna bahwa pasar tidak kelebihan pasokan."

OPEC telah berjuang untuk mendorong kenaikan harga minyak, yang telah jatuh sejak mencapai rekor tertinggi  147,50 dolar AS per barel pertengahan Juli tahun lalu.

Di tengah menyusutnya permintaan, harga minyak saat ini berkisar antara 38 hingga 44 dolar AS per barel.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009