Ketua DPW PDK Riau Edi, Ahmad RM, mengatakan partai tersebut sengaja memanfaatkan kampanye terbuka untuk menyampaikan protes terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau yang dinilai mengecewakan.
"Dua keranda ini sebagai simbol bahwa kinerja KPU Riau tak sekedar buruk, melainkan sudah mati," katanya.
Menurut Edi, PDK kecewa dengan perubahan lokasi kampanye di Dapil III Pekanbaru pada saat jadwal kampanye tengah berlangsung. Hal tersebut berkaitan dengan dipindahkannya lokasi kampanye dari Lapangan Awal Cross ke Lapangan Jl Belimbing akibat aksi pemblokiran oleh pemilik lahan.
Protes tersebut disampaikan bersama ratusan simpatisan PDK ke KPU Riau dan diterima oleh Sekretaris KPU Riau Syafrizal.
Sebelum mendatangi KPU Riau massa PDK sempat menggelar konsolidasi massa di kantor DPW PDK Riau di Sukajadi, dan dilanjutkan melakukan konvoi keliling kota.
Kampanye tersebut menyedot perhatian warga karena melibatkan bendi yang membawa keranda mayat.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Di Sumut , kerena yg di demonstrasi kebetulan meninggal ( kita tdk ingini ) , langsung seorang Jendral Polisi , entah lulusan dari mana memberikan keputusan, bahwa peti mati yg dibawa kaum demostran adalah satu bukti kaum pendemo betul dan jelas merencanakan pembunuhan. Dan anehnya , kalau betul pendemo merencanakan pembunuhan , kok pakai izin segala dari kepolisian.