Jakarta (ANTARA) - Mexico City tetap mengadakan festival musik terbesarnya, Vive Latino di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang menyebabkan pihak berwenang di seluruh dunia untuk membatalkan konser, acara olahraga, bahkan meminimalisir kegiatan sehari-hari di beberapa tempat.
Dikutip dari The Hollywood Reporter, Minggu, puluhan ribu penggemar musik berbondong-bondong pada hari Sabtu (16/3) - mengharapkan Guns N 'Roses, Carlos Vives dan Zoe tampil di festival itu.
Panitia mengatakan lebih dari 70 ribu tiket telah terjual untuk masing-masing dua hari festival.
Di pintu masuk festival Vive Latino, setiap orang yang masuk diperiksa untuk mengetahui apakah ada demam atau gejala lainnya.
Alan Miranda, yang melakukan kunjungan pertamanya ke Vive Latino dan ingin melihat The Warning, mengatakan dia merasa banyak orang bereaksi berlebihan terhadap potensi bahaya penularan di pertemuan besar.
"Karena saya menganggap itu lebih sebagai 'histeria kolektif' daripada hal lainnya. Di Meksiko, kami memiliki budaya kebersihan yang sedikit lebih banyak yang membantu kami membatasi transmisi semacam ini," katanya.
Baca juga: Miley Cyrus batalkan konser amal di Australia karena virus corona
Baca juga: Enam pagelaran busana yang ditunda akibat virus corona
Hanya beberapa orang yang muncul mengenakan masker, seperti Daniel Ramirez, salah seorang penonton lainnya. Ia mengatakan dia menderita asma dan harus lebih berhati-hati.
Dia mengatakan dirinya percaya akan keputusan para pejabat Meksiko untuk membiarkan festival berjalan.
Di sisi lain, Karina dan Saúl, penonton lainnya yang berada di Vive Latino, mengaku mereka tidak yakin tentang kebijaksanaan pemerintah terkait tetap menjalankan festival musik ini.
Mereka mengatakan bahwa mereka datang hanya karena tidak ada pengembalian uang untuk tiket yang harganya 5.000 peso (sekira Rp3,36 juta) selama dua hari festival. Mereka mencoba menjual tiketnya tetapi tidak membuahkan hasil.
Selain itu, mereka membeli tiket pada awal tahun karena mereka ingin melihat penyanyi Jepang Kyary Pamyu Pamyu, yang merupakan salah satu artis yang membatalkan pertunjukannya di festival.
Sementara itu, Wakil Direktur Departemen Kesehatan Meksiko Hugo López-Gatell mengatakan pada Jumat (13/3) malam bahwa Meksiko telah melaporkan 41 kasus di seluruh negeri.
Hampir setiap orang sembuh dari virus ini, yang seringkali hanya menimbulkan gejala ringan, seperti demam dan batuk.
Tetapi bagi sebagian orang, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya, virus ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti pneumonia.
Baca juga: Pearl Jam tunda tur Amerika gara-gara corona
Baca juga: New York Motor Show ditunda sampai Agustus
Baca juga: Toyota dan Toshiba batalkan seremoni sambut karyawan karena COVID-19
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020