Jakarta (ANTARA News) - Pemain sinetron dan pembaca acara Cut Tari mengungkapkan, dalam pemilihan anggota legislatif 2009 ini ia tidak mendukung kampanye parpol tertentu dan menolak ajakan kakaknya yang kader sebuah parpol. "Bukannya apa-apa ya, aku tuh belum pintar soal politik. Pernah ditawarin kakakku jadi caleg tapi aku tidak mau," katanya di Jakarta, Jumat. Tari mengungkapkan, selain karena tak terlalu paham politik, ia juga menolak dijadikan sebagai penarik massa pada kegiatan kampanye parpol. "Saya tidak mau ikut rame-rame kampanye atau diajak ikut meramaikan karena kecantikan atau popularitas saja, saya tidak mau karena alasan fisik, sebab itu tidak cukup untuk rakyat," katanya. Bagi Tari, bila seseorang terjun ke politik baik sebagai kader atau simpatisan, dia harus memahami potik. "Aku selama ini hanya melihat dari televisi saja soal dinamika politik, selebihnya aku tidak tahu karena terlalu sibuk dengan jadwal kerja yang padat," tuturnya. Meski mengaku tak memahami politik secara mendalam seperti sang kakak, Tari menyatakan akan mendukung terlaksananya pemilu dengan menggunakan hak pilihnya. "Kriteria pemimpin buat aku adalah orang yang tidak plin-plan, tidak mudah ikut arus atau dipengaruhi pihak-pihak tertentu, setia terhadap janjinya pada rakyat, dan yang terpenting siapapun pemimpin yang terpilih bisa memberikan perubahan dan penyegaran pada negeri ini, pada rakyat yang selama ini belum menikmati hidup tenang dan nyaman di negerinya sendiri," demikian Cut Tari.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009