Gubernur Sulteng harus mengeluarkan kebijakan "lock down" atau menutup akses keluar masuk Sulteng, khususnya bandar udara, pelabuhan dan lain-lain. Paling tidak, dalam rentang waktu dua pekan ke depan
Palu (ANTARA) - Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr Hj Nilam Sari Lawira meminta Gubernur Sulteng Longki Djanggola untuk segera menutup pintu masuk dan keluar daerah tersebut, baik melalui darat, udara dan laut, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Palu, Minggu, menurut Nilam ada tiga hal yang mendesak untuk segera dilaksanakan oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
"Setelah mendengar informasi dan dalam rangka proses mitigasi. Saya mempertimbangkan untuk mendorong dan meminta pada Bapak Gubernur Sulteng untuk mengambil langkah-langkah cepat dan terukur. Terkait dengan ancaman pandemi COVID-19," katanya.
Ia menyatakan langkah pertama yakni Gubernur Sulteng harus mengeluarkan kebijakan "lock down" atau menutup akses keluar masuk Sulteng, khususnya bandar udara, pelabuhan dan lain-lain. Paling tidak, dalam rentang waktu dua pekan ke depan.
Kedua, perlu segera membangun posko layanan dan pengaduan informasi tentang virus COVID-19 karena bagaimana pun harus ada informasi yang otoritatif sebagai sumber terpercaya agar tidak tumbuh kepanikan, dan rasa was-was di tengah masyarakat.
"Masyarakat harus tahu ke mana dan di mana mereka akan akan pergi setelah melihat mendengar, atau mengalami gejala menyerupai virus korona," katanya.
Ketiga, sejak dini harus segera menyiapkan fasilitas rumah sakit penampungan dan perawatan penderita COVID-19 agar proses isolasi dan karantina bisa berjalan tanpa memberi gangguan signifikan pada aktivitas sosial sehari-hari warga lainnya.
"Saya juga mengimbau pada seluruh warga Sulteng agar tidak segan atau malu untuk segera memeriksakan diri dan keluarga, bila menemukan ada gejala COVID-19," demikian Nilam Sari Lawira.
Baca juga: Dinkes: Diisolasi, dua warga Palu berstatus PDP virus COVID-19
Baca juga: TKA China dilarang masuk Sulawesi Tengah sementara waktu
Baca juga: Sejumlah agenda investasi di KEK Palu tertunda karena virus corona
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020