"Kami sedang konsolidasi dengan KPU kabupaten/kota. Ada beberapa daerah yang belum memberi laporan tentang logistik," kata Aziz di Jakarta, Jumat.
Seharusnya, perlengkapan pemungutan suara sudah berada di kabupaten/kota, kecuali untuk surat suara tambahan yang dicetak untuk memenuhi kekurangan akibat perubahan daftar pemilih tetap dan pengganti surat yang rusak.
Menurut Aziz, sudah ada beberapa KPU daerah yang melaporkan bahwa perlengkapan pemungutan suara telah terdistribusi hingga tingkat kecamatan.
"Yang sudah sampai ke kecamatan itu di Jambi. Tetapi laporan yang diterima masih lisan, tidak tertulis," katanya.
Sementara pencetakan surat suara tambahan telah diproses. Aziz menuturkan distribusi surat suara tambahan ke kabupaten/kota ditargetkan selesai paling lambat 25 Maret 2009.
Sedangkan distribusi template dengan huruf braille yang diperuntukkan bagi tunanetra akan dikirim setelah pengiriman surat suara tuntas.
"Ukuran template cukup besar dan tidak bisa dikirim bersamaan dengan surat suara. Jadi pengirimannya belakangan," katanya.
Template diproduksi sesuai dengan jumlah TPS di Indonesia yakni sekitar 519 ribu. Ia menjamin, meskipun dikirim paling akhir, template akan sampai di TPS satu hari sebelum pemungutan suara.
Lebih lanjut Aziz mengungkapkan, mulai minggu depan, KPU akan melakukan pemeriksaan langsung ke daerah untuk mengetahui kesiapan logistik.
"Minggu depan, kita cek ke TPS di beberapa daerah seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009