Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali mengadakan penyemprotan disinfektan massal di seluruh instansi kabupaten/kota di wilayah Bali untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Bali dan kita bersyukur sampai saat ini kita di Bali masih dikasih keselamatan," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, usai kegiatan penyemprotan di dermaga penyeberangan ke Nusa Penida di Pantai Mertasari Sanur, Minggu.

Baca juga: Cegah COVID-19, Polda Sumsel semprot rumah ibadah dengan disinfektan

Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Bali dan diharapkan bisa menjauhkan dari kemungkinan-kemungkinan virus, dan juga bisa memberikan rasa nyaman kepada semua pihak khususnya para wisatawan yang berlibur di Bali.

"Dari kesan-kesan dari para wisatawan yang tadi yang ada di Bali ini sebagian besar mereka tidak ada kekhawatirannya. Mereka juga mengikuti perkembangan berita di Bali dan mereka selalu akan hadir dan menikmati liburan di Pulau Bali ini," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan sesuai dengan kesepakatan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang ada kaitannya dengan aktivitas fisik terutama yang ada wisatawan.

Baca juga: Sekda Bali: Penutupan bandara 25 Maret tak terkait COVID-19

"Memulai gerakan secara bersamaan tapi kegiatan ini harus kita lakukan secara terus-menerus. Maksudnya kegiatan adalah untuk meyakinkan masyarakat kita dan juga wisatawan bahwa pemerintah daerah di Bali bahwa pemerintah daerah Kabupaten/kota melakukan upaya-upaya sekaligus juga memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kita bersama-sama terus menerus melakukan ini terus-menerus," jelas Dewa Made Indra.

Ia menjelaskan bukan hanya pemerintah tetapi juga keluarga di rumah tangga juga harus melakukan hal yang sama di rumah masing-masing di tempat aktivitas informasi itu. Kata dia, penyebaran virus ini bisa dicegah dengan apa dengan pola hidup bersih.

"Oleh karena itu mari kita lakukan membantu menyebarluaskan kepada seluruh masyarakat untuk mari bersama-sama membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Bukan hanya dalam konteks pencegahan virus akan tetapi jadikan perilaku sebagai perilaku sehari-hari, kalau sudah demikian maka kita bisa mencegah pola hidup bersih dan sehat yang positif," katanya.

Sementara itu untuk imbauan untuk pelaksanaan Hari Raya Nyepi, pihaknya mengatakan bahwa Bali belum mengambil kebijakan untuk mengisolasi. Selain itu, Kata dia setiap kebijakan harus diambil tenang dan melihat perkembangan setiap situasi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga bersama-sama situasi Bali agar tetap kondusif dan juga bersama media diharapkan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

Baca juga: RSUP Sanglah habiskan 15-20 APD untuk tangani satu pasien status ODP
Baca juga: Gubernur Bali pastikan kesiapan anggaran tangani COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 kasus 25 meninggal dunia di Bali

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020