Dushanbe (ANTARA News/Reuters) - Tajikistan, Kamis, mulai membangun sebuah jalan kereta api untuk menghubungkan ibukotanya, Dushanbe, dengan sebuah jembatan di perbatasan Afghanistan, sebuah proyek utama dari proyek rute pasokan NATO melalui bekas Uni Soviet.
Amerika Serikat berencana untuk memindahkan pasokan non-militer dengan kereta api melalui Rusia dan negara-negara Asia Tengah bekas Uni Soviet.
Sebuah kesepakatan resmi dengan Tajikistan, titik penting dari jalur transit baru itu masih akan ditandatangani.
Rute baru itu penting bagi Amerika Serikat karena Taliban mulai meningkatkan serangannya atas koridor pasokan tradisional melalui Pakistan.
"Presiden Tajikistan Imomali Rakhmon, berbicara dalam sebuah acara peluncuran, mengundang investor asing untuk mengambil bagian dalam proyek itu," kata kantor Rakhmon dalam sebuah pernyataan.
Biaya pembangunan 146 kilometer jalur kereta api itu diperkirakan sekitar 131 juta dolar AS.
Tajikistan, negara bekas Soviet yang termiskin, sedang berjuang untuk mengembalikan dan memperbaharui infrastrukturnya yang hancur selama perang saudara 1990.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Jgn sampai kejadian di Eropa Timur, Ukraina & Georgia dimana politikus petualang mengoyak2 harmoni hubungan Rusia-CIS. Ingat!! Barat tengah memperluas jangkauan geopolitiknya scr laten.. Harus diantisipasi.