Saat ini kami merawat seorang dengan status PDP dan sedang diisolasi
Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan bahwa terdapat satu orang pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Kota Medan.

"Saat ini kami merawat seorang dengan status PDP dan sedang diisolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan melalui Sekretaris Dinas dr Aris Yudhariansyah, Minggu, di Medan.

Namun, pihaknya tidak dapat mengungkap siapa dan dari mana pasien tersebut berasal. Akan tetapi ia mengaku, selain pasien tersebut, terdapat dua lainnya yang PDP, namun tidak dilakukan isolasi.

"Untuk dua PDP lainnya sudah PBJ (Pulang Berobat Jalan) dan negatif," katanya.

Sementara itu Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi terkait satu orang warga Sumut yang diisolasi membenarkannya. Pasien tersebut baru masuk pada Sabtu (14/3).

"Memang ada yang diisolasi, dia datang sendiri. Jenis kelaminnya laki-laki, hanya itu yang masih bisa kita sampaikan, karena pemeriksaan belum final," katanya.

Hingga saat ini berdasarkan data yang diumumkan secara nasional, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 96 kasus dan dari jumlah itu 83 kasus masih dalam perawatan, delapan pasien sembuh dan lima orang meninggal dunia.

Secara umum status ODP (Orang Dalam Pemantauan) adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat Celcius atau ada riwayat demam atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) "tanpa" Pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Adapun PDP, adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) "dan" pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020