Jakarta (ANTARA/JACX) - Pesan berantai yang mengatasnamakan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol. dr. Tri Yuwono Putra beredar di sejumlah media sosial, seperti Facebook dan WhatsApp.

Pesan itu berisi informasi pencegahan terhadap virus corona yang terdiri dari tujuh poin.

Salah satu poin dari informasi tersebut menyebutkan virus corona memiliki diameter 400-500 mikrometer.

Selain ukuran virus, terdapat pula informasi corona akan mati di udara bersuhu 26-27 derajat Celcius.

Dalam beberapa pesan lain yang serupa melalui grup percakapan WhatsApp, informasi itu ditambahkan dengan mencatut nama Organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak-anak dan ibu mereka (UNICEF).

Berikut narasi lengkap pesan berantai itu:

"Mohon ijin ini bahan utk memberikan penyuluhan ke masy. (Dari Dr. Tri Yuwono P. Mars Biddokkes Polda Jateng).

INFORMASI PENTING
1. Corona merupakan virus berukuran besar. Diameter virus ini 400-500 micro, sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya ke tubuh kita dan tidak perlu menggunakan masker yang mahal.

2. Virus corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.

3. Apabila menempel di permukaan logam, virus corona dapat hidup selama 12 jam. Mencuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup.

4. Apabila menempel di kain, virus corona dapat hidup selama 9 jam, sehingg mencuci pakaian atau menjemurnya di bawah sinar matahari selama 2 jam sudah cukup untuk membunuhnya.

5. Apabila menempel di tangan, virus corona dapat hidup selama 10 menit, sehingga menyediakan _sterilizer_ berbahan dasar alkohol cukup untuk berjaga-jaga.

6.Apabila berada di udara bersuhu 26-27 °C, virus corona akan mati sehinga tidak hidup di daerah panas . Di samping itu, minum air panas dan berjemur di bawah sinar matahari sudah cukup sebagai pencegahan. Menghindari makanan dan minuman dingin termasuk ice cream sangat penting.

7. Berkumur sampai dalam dengan air hangat dan garam akan membunuh virus corona di sekitar anak tekak (telak - Jw.) dan mencegahnya masuk kedalam paru-paru.

Dengan mengikuti petunjuk ini cukup untuk mencegah virus corona.
UNICEF

Tolong sebarkan informasi ini untuk mencegah timbulnya ketakutan yang tidak perlu."

Namun, benarkah informasi pencegahan terhadap virus corona itu?

Tangkapan layar tentang informasi hoaks pencegahan corona yang diklaim dari Kepala Biddokkes Polda Jateng. (Facebook)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, diameter virus corona diperkirakan mencapai 125 nanometer atau 0,125 mikrometer, bukan 400-500 mikrometer. Satu mikrometer sama dengan 1.000 nanometer.

Ukuran diameter itu ditemukan oleh dua peneliti asal AS yaitu Anthony R. Fehr dan Stanley Perlman dalam publikasi penelitian di situs Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS.

Fakta lain adalah virus corona bisa bertahan lebih dari 10 menit di permukaan, termasuk tangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus corona baru (COVID-19) dapat bertahan selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.

Kemudian, virus corona tidak mati hanya dalam udara bersuhu 26-27 derajat Celcius.

Dalam cek fakta sebelumnya, virus corona dapat mati pada suhu 56 derajat Celcius. Tapi, radiasi sinar matahari tidak mampu secara seketika meningkatkan suhu udara sampai pada 56 derajat Celcius.

Terakhir, tidak terdapat informasi yang sama tentang pencegahan virus corona dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau pun UNICEF hingga Sabtu (14/3), sebagaimana disebut dalam unggahan yang tersebar di media sosial itu.

Klaim : Virus corona berukuran 400-500 mikrometer
Rating : Salah/Disinformasi

Baca juga: Kabar Tito Karnavian dan istri kena corona itu hoaks

Cek fakta: Hoaks, Tom Hanks dikabarkan meninggal karena COVID-19

Cek fakta: Benarkah foto virus corona yang diperbesar 2.600 kali?

Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2020