Krisis ini juga menimbulkan konsekuensi olah raga dan keuangan yang sangat serius kepada semua pihak
Jakarta (ANTARA) - Badan sepak bola Eropa UEFA mendesak negara-negara anggotanya untuk mendahulukan kompetisi domestik di tengah ancaman virus corona, tatkala tekanan untuk menunda Euro 2020 semakin kuat.
Mengutip Reuters, Minggu, liga sepak bola elite di seluruh Eropa sudah menunda kompetisi akibat menyebarnya wabah virus corona di mana baik kompetisi nasional dan benua juga dihentikan sementara.
Para wakil klub dan liga seluruh Eropa akan bergabung bersama dengan federasi-federasi nasionalnya masing-masing untuk konferensi video Selasa nanti.
Baca juga: UEFA bertemu di Amsterdam bahas dampak virus corona terhadap Euro 2020
Turnamen 24 tim Euro 2020 yang dijadwalkan diadakan di 12 negara dari 12 Juni sampai 12 Juli bisa saja dimundurkan satu tahun demi memberi waktu lebih lapang kepada liga-liga nasional untuk menuntaskan musim.
Sejumlah sumber mengungkapkan kepada Reuters bahwa pertemuan itu akan mendengarkan tuntutan rencana lanjut bermain harus fokus kepada menuntaskan liga nasional ketimbang kekhawatiran terhadap Liga Champions, Liga Europa, dan Euro 2020.
Badan Liga Eropa yang mewakili kompetisi-kompetisi nasional akan mengeluarkan pernyataan Jumat pekan depan untuk menyatakan bahwa yang paling penting adalah kompetisi domestik menuntaskan musim ini guna membatasi dampak negatif terhadap seluruh ekosistem sepak bola.
Baca juga: Liga Inggris dihentikan hingga 4 April
Baca juga: FIGC siapkan tiga opsi soal Serie A jika COVID-19 tak kunjung teratasi
Baca juga: Otoritas Spanyol larang terbang, dua pertandingan Liga Europa ditunda
"Krisis ini juga menimbulkan konsekuensi olah raga dan keuangan yang sangat serius kepada semua pihak yang terlibat dalam cabang olah raga ini. Kami siap bekerja sama dengan UEFA dan para pemangku kepentingan lainnya guna mencari solusi bersama untuk semua masalah dalam cara yang konstruktif, termasuk kompetisi-kompetisi klub internasional dan Euro 2020."
Seorang pejabat federasi sepak bola menyatakan "semua opsi sudah tersedia" untuk pertemuan itu dan sumber lain menyatakan opsi-opsi itu termasuk menggelar satu leg pertandingan tersisa Liga Champions dan Liga Europa.
Menjawab seruan presiden Olympique Lyonnais Jean-Michel Aulas agar kompetisi Ligue 1 musim ini batal demi hukum, direktur jenderal eksekutif Liga Prancis (LFP) Didier Quillot menyatakan semua aspirasi klub akan didengar dan "ada kemungkinan pertandingan digelar setiap tiga hari sampai 30 Juni".
Baca juga: Akibat corona mewabah, Liga Prancis pun turut dihentikan
Fokus menuntaskan kompetisi domestik mencerminkan keprihatinan bahwa klub di seluruh Eropa akan kehilangan tiket yang sangat besar dan pendapatan dari pertandingan karena tidak menyelesaikan kompetisi ketika saat bersamaan mereka tetap harus membayar gaji pemain.
Ada juga komplikasi tambahan bahwa musim yang tidak tuntas akan menimbulkan pertanyaan mengenai kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa musim depan, di mana tim-tim yang berhak ikut dijadwalkan memulai laga kualifikasi sejak 23 Juni.
Baca juga: UEFA tunda seluruh laga Liga Champion dan Liga Europa pekan depan
Euro 2020 sudah menghadapi masalah oleh playoff kualifikasi tersisa untuk turnamen ini di mana 16 negara memperebutkan empat tempat yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Maret dan 31 Maret. FIFA sudah merekomendasikan semua pertandingan internasional pada periode itu harus ditunda.
FIFA juga menyatakan bahwa aturan yang biasanya mewajibkan klub untuk merilis pemain untuk pertandingan timnas, tidak akan diterapkan pada jendela internasional Maret/April mendatang.
Beberapa tim terlibat dalam pertandingan itu sudah meminta penundaan dan pertandingan tidak akan dilakukan jika tanpa kerjasama klub. UEFA diperkirakan mengambil keputusan sebelum pertemuan Selasa nanti itu.
Baca juga: Bulgaria tunda penjualan tiket laga playoff Euro 2020
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020