Bandung (ANTARA News) - Partai Demokrat Jawa Barat akan menggelar rapat umum besar-besaran dengan mengerahkan 80.000 kader dan pendukungnya di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Jumat (27/3).
Kampanye terbuka pertama Partai Demokrat di Daerah Pemilihan I (Kota Bandung dan Cimahi) itu rencananya dihadiri oleh Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat presiden RI serta para petinggi partai berbendera biru itu.
Sekitar 300-500 Satgas Pemuda Demokrat dari wilayah Kota Bandung dan Cimahi akan dikerahkan untuk membantu pengamanan pada prosesi rapat umum akbar partai itu di wilayah Jawa Barat.
"Kampanye nasional dipusatkan di Kota Bandung, Partai Demokrat akan mengundang lebih dari 80.000 kader dan pendukung," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, H Iwan Ridwan Sulanjana kepada ANTARA di Bandung, Kamis.
Menurut Iwan, kampanye terbuka dengan massa besar itu juga sebagai upaya merapatkan barisan untuk menegaskan tekad dan perjuangan kader dan pendukung Partai Demokrat untuk meraih target 20 persen pada Pemilu 2009.
Iwan menyebutkan, arahan langsung Dewan Pembina Partai Demokrat, H Susilo Bambang Yudhoyono akan menegaskan komitmen perjuangan Partai Demokrat pada Pemilu 2009.
Iwan yang mantan Pangdam III Siliwangi itu menyebutkan target Partai Demokrat pada Pemilu mendatang adalah meraih 20 persen suara dari 29,1 juta pemilih di Tatar Pasundan itu.
"Demokrat optimistis meraih 20 persen di Jabar," kata Iwan Sulanjana.
Ia yakin, keberhasilan pemerintahan saat ini akan mengangkat pamor Partai Demokrat, tidak hanya di Jawa Barat, namun juga di provinsi lain.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar itu mengatakan, hasil lembaga survei independen menempatkan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat pada posisi yang cukup bagus.
"Kondisi itu jelas membuat optimisme dan semangat kader dan pendukung terus meninggi. Kami optimistis itu bisa kami raih dan melapangkan langkah untuk Pilpres," kata Sulanjana.
Namun demikian, kata Iwan, ia mengimbau kader Demokrat di Jawa Barat tidak `over confident` dan tetap bekerja keras.
"Kader jangan terlena hasil survei, tugas dan tantangan menuntut kerja keras setiap detik dan jangan `over confident`," kata Iwan Sulanjana mengingatkan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009