Ramallah, Tepi Barat (ANTARA News/AFP)- Pasukan keamanan Israel menahan 10 pemimpin senior Hamas di Tepi Barat, kata seorang jurubicara militer, Kamis. "Sepuluh anggota senior operasi Hamas, termasuk anggota utama organisasi di Judea dan Samaria (Tepi Barat) ditahan tadi (Rabu) malam)," katanya. "Diantara orang-orang dicari itu adalah empat anggota dewan legislatif Hamas." Mereka ditahan dalam satu operasi gabungan militer dan keamanan dalam negeri , kata juru bicara itu. "Orang-orang ini telah memimpin usaha untuk memulihkan cabang pemerintah Hamas di wilayah itu, dan berusaha untuk memperkuat kekuasaan dan pengaruh Hamas," tambahnya. Lebih dari 40 anggota Hamas dari Tepi Barat sudah mendekam di penjara-penjara Israel. Gerakan itu yang kini menguasai Jalur Gaza memenangkan 74 kursi di majelis legislatif Palestina yang memiliki 132 kursi dalam pemilu Januari 2006, mengalahkan partai Fatah yang sekuler. Hamas mengatakan diantara mereka yang ditahan di kota Nablus, Tepi Barat itu adalah Nasserdin Al Shaer, yang adalah wakil perdana menteri dalam pemerintah pertama yang dibentuk Hamas setelah pemilu itu, serta para pemimpin senior Adnan Asfur dan Issal Al Ashqar. Tiga lainnya termasuk seorang anggota parlemen dan seorang walikota ditahan di Ramallah, ibukota politik Tepi Barat yang diduduki Israel, sementara anggota parlemen Ayman Daragmeh ditahan daerah Jenin, Tepi Barat utara. Penahanan itu menyusul gagalnya perundingan yang ditengahi Mesir antara Hamas dan Israel bagi pertukaran tahanan yang akan membawa pada pembebasan serdadu Israel Gilad Shalit untuk ditukarkan dengan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. Shalit ditangkap oleh para pejuang Palestina dalam satu serangan lintas perbatasan Juni 2006.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009