Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, tujuannya bertemu dengan para pimpinan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah dalam rangka membangun pemerintahan yang kuat sebagai prasyarat terwujudnya perubahan kualitas hidup rakyat menjadi lebih baik.

Menurut Megawati saat menghadiri "Forum PPP Mendengar" di Kantor DPP PPP Jakarta, Kamis, pertemuannya dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tersebut merupakan bukti keseriusan PDIP mewujudkan komitmen membentuk pemerintahan yang kuat itu.

Dalam pertemuan tertutup itu, Megawati didampingi Sekjen PDIP Pramono Anung, Ketua DPP yang juga putrinya Puan Maharani, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas serta Ketua Bapilu PDIP Tjahjo Kumolo. Sementara Suryadharma tampak didampingi Wakil Ketua Umum Chozin Chumaidy dan Sekjen Irgan Chairul Mahfiz.

Megawati yang juga capres PDIP itu menilai bahwa kebersamaan demi mewujudkan pemerintahan yang kuat itu diharapkan menjadi cikal bakal harmoni yang indah dalam mewujudkan cita-cita luhur perbaikan nasib rakyat Indonesia.

"Pemilu 2009 yang sebentar lagi akan diikuti seluruh rakyat Indonesia, tidak akan memberi manfaat apa-apa jika tidak bermuara pada perubahan nasib rakyat," ujar Megawati.

Bagi PDIP, pemilu itu bukan sekedar menang dan merebut kekuasaan, tapi juga harus menjadi jembatan yang menghubungkan terwujudnya sebuah kehidupan baru yang lebih baik, sejahtera, aman dan damai melalui pemerintahan yang kuat.

Atas dasar semangat, tekad dan komitmen tersebut, PDIP menganggap perlu terus membangun komunikasi dengan sejumlah kekuatan politik peserta pemilu, termasuk PPP yang memiliki basis dukungan pemilih mayoritas Islam.

Sebelumnya, Megawati juga telah membangun kesepakatan serupa dengan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan bahwa bangunan koalisi antara PDIP, Golkar dan PPP cukup strategis untuk mengantarkan Megawati menang di Pilpres mendatang.

Suryadharma juga mengatakan bahwa arah koalisi yang ingin dijalin partai berlambang Kabah itu sudah semakin jelas pada saat ini dan PPP juga tidak alergi dengan kepemimpinan perempuan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009