Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan DPP Parta Persatuan Pembangunan (PPP) telah sepakat terhadap perlunya pemerintahan yang kuat, sebab, hanya dengan pemerintahan yang kuat, sebuah pemerintahan bisa berjalan efektif, terutama dalam rangka mewujudkan perubahan kualitas hidup rakyat menjadi lebih baik.
Demikian diungkapkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam siaran persnya saat menghadiri undangan Forum PPP Mendengar di kantor DPP PPP, Jalan Diponogoro Jakarta, Kamis (19/3).
Menurut Megawati, kehadirannya di kantor DPP PPP dan bertemu para petinggi partai, termasuk Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali tersebut, antara lain, membawa misi untuk membuat sejumlah kesepahaman dan kesepakatan, salah satunya perlunya membangun pemerintahan yang kuat. Sebelumnya, pada Kamis (12/3), kesepakatan serupa dibuat antara Megawati dan Ketua Umum DPP partai Golkar Jusuf Kalla sebagai wakil dari dua partai besar peserta pemilu 2004 dan pemilu 1999.
Ada lima kesepakatan yang dibuat kedua parpol tersebut, yaitu: Pertama, PDI Perjuangan dan PPP sepakat terhadap perlunya menjaga dan memelihara Indonesia sebagai NKRI yang berbineka tunggal ika berdasarkan ideologi Pancasila dan bangsa religius yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Kedua,mempertahankan negeri tetap mandiri, memiliki jati diri dan berkedaulatan ekonomi. Ketiga, membangun pemerintahan yang kuat dan demokratis dengan memperkuat institusi parpol sebagai pilar utama demokrasi dan mengembangkan system multi partai yang sederhana. Keempat, membangun silaturahmi dan kerjasama politik guna lebih mempererat kebersamaan dan meneguhkan tanggungjawab terhadap kemajuan bangsa dan negara di masa depan. Kelima, menciptakan dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2009 yang jujur dan adil (jurdil), langsung umum bebas dan rahasia (luber), aman dan bermartabat.
Dalam rangka mewujudkan tekad dan komitmen untuk membangun pemerintahan yang kuat sebagai salah satu point penting dari kesepatakan tersebut, PDI Perjuangan menyadari perlunya dukungan dari berbagai elemen kekuatan politik, salah satunya dari PPP yang memiliki basis dukungan dari pemilih mayoritas Islam sebagai salah satu segmen pemilih yang penting. Walaupun, antara segmen kekuatan nasionalis dan Islam bukan merupakan dua kutub yang harus dihadapkan secara dikotomis.
Pemilu 2009 yang sebentar lagi akan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia, lanjut Megawati, tak akan memberi manfaat apa-apa jika tidak bermuara pada perubahan nasib rakyat. "Bagi PDI Perjuangan, Pemilu bukan hanya sekedar menang dan merebut kekuasaan, tapi, lebih dari itu Pemilu harus menjadi jembatan yang menghubungkan terwujudnya sebuah kehidupan baru yang lebih baik, sejahtera, aman dan damai melalui pemerintahan yang kuat," katanya.
Atas dasar semangat, tekad dan komitmen itulah, PDI Perjuangan menganggap perlu untuk terus membangun komunikasi dan silaturhami dengan sejumlah kekuatan partai politik peserta Pemilu, termasuk dengan Partai Persatuan Pembangun.
Kebersamaan yang dibangun PDI Perjuangan dengan PPP mewujudkan pemerintahan yang kuat diharapkan mampu membangun sebuah harmoni yang indah dalam mewujudkan cita-cita luhur perbaikan nasib rakyat tadi.
Walaupun, semua itu tentu tergantung dari hasil perolehan Pemilu legislatif yang akan berlangsung pada 9 April nanti. Inilah tantangan kedua partai, yakni PDI Perjuangan dan PPP untuk berjuang memperoleh suara dan dukungan sebanyak-banyaknya. Sebab, hanya dengan itulah, semua tekad dan komitmen tadi dapat diwujudkan.
"Pertemuan dengan Ketua umum PPP Surya Dharma Ali merupakan bukti keseriusan PDI Perjuangan dalam mewujudkan komitmen tadi. Sekarang saatnya semua kekuatan partai politik peserta pemilu untuk membuktikan keseriusannnya berjuang untuk perubahan nasib rakyat. Apalagi, pada saat dimana sebagian besar rakyat Indonesia sudah mulai apriori terhadap janji-janji parpol dan para elit politiknya," demikian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009