Kondisi ini dikonfirmasikan oleh empat pimpinan Dewan Pimpinan Cabang dan Daerah (DPC dan DPD) Batam Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kasih Demikrasi Indonesia (PKDI), Kamis.
"Biasalah, karena kita partai baru, dana menjadi masalah," kata Sekretaris DPD PPI Batam Akhiruddin kepada ANTARA.
Ia mengakui PPI tidak memiliki dana besar untuk berkampanye terbuka, meskipun massa pendukung siap turun ke lapangan.
Senada dengan Akhiruddin, Ketua DPC PKDI Batam Fransiscus Simbolon mengatakan penggalangan massa membutuhkan dana besar, sehingga partainya memutuskan absen berkampanye terbuka.
"Pengerahan massa butuh dana, kami belum mampu untuk itu," kata dia.
Bahkan, Simbolon mengatakan kemungkinan partainya tidak berkampanye terbuka pada tahap II, karena tidak memiliki dana. "Kecuali pusat mau menggulirkan dana."
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Batam M Agil Misbah mengatakan meski tidak berkampanye tahap I, namun dipastikan tahap II tetap dijalankan.
"Kita nanti, tahap II, di Lapangan Genta. Kita sudah persiapkan semuanya," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris DPD PBB Batam Akhirman mengatakan kendala utama pelaksanaan kampanye terbuka adalah dana dan ini membuat sosialisasi lebih efektif ketimbang kampanye terbuka.
"Sosialisasi tiga bulan kemarin sudah cukup bagus," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009