Jakarta (ANTARA) - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) masih mempertimbangkan pelaksanaan turnamen Indonesia Open 2020 setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menangguhkan beberapa turnamen akibat penyebaran virus corona atau COVID-19

Rencananya, Indonesia Open 2020 dilaksanakan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, 16-21 Juni. Sedangkan BWF telah mengeluarkan keputusan untuk menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lainnya terhitung 16 Maret sampai 12 April.

“Kalau ditangguhkan sampai 12 April, artinya beberapa turnamen akan sangat tergantung dengan situasi dan kondisi setelah 12 April. Untuk Indonesia Open, memang kami masih berkonsultasi dengan pemerintah, terutama Kemenpora dan Kemenkes,” kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: BWF tangguhkan seluruh turnamen bulu tangkis hingga 12 April
Baca juga: Indonesia Open 2020 terancam virus corona

Menurut dia, konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah itu harus terus dilakukan karena nantinya akan berkaitan dengan aturan atau regulasi yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona di tanah air.

“Regulasi itu diterapkan untuk menjaga keselamatan atlet Indonesia dan atlet luar. Karena di turnamen tersebut memungkinkan terjadinya kontaminasi. Apalagi penonton Indonesia Open banyak, bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Makanya kita harus koordinasi,” kata pria yang akrab dipanggil Budi itu.

Selain Indonesia Open, PBSI juga masih mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen lainnya di Indonesia. Dia mengatakan saat ini yang menjadi fokus adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet, pelatih, ofisial serta penonton.

“Ada juga turnamen Sirkuit Nasional di Purwokerto. Dari hasil rapat dengan Kemenpora, untuk sepak bola, basket dan voli tetap dipersilakan, namun dengan kondisi tidak terjadi perkumpulan massa. Kami masih mempertimbangkan keikutsertaan bulu tangkis di turnamen itu,” kata Budi menambahkan.

Sejumlah turnamen yang menjadi dampak dari keputusan penangguhan oleh BWF itu, diantaranya Swiss Open 2020, India Open 2020, Orleans Masters 2020, Malaysia Open 2020 dan Singapore Open 2020, serta beberapa turnamen internasional level 3.

Penangguhan akan mulai diberlakukan setelah selesainya All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, Minggu (15/3). Sementara itu, soal perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020, akan ada pemberitahuan selanjutnya dari BWF.

Baca juga: Virus corona, BWF harap tak ada pembatalan turnamen Super 1000

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020