Costa Mesa, California (ANTARA News/AFP) - Presiden AS Barack Obama, Rabu, mengatakan bahwa dia lebih memilih empat tahun (satu masa jabatan) memerintah dengan kinerja bagus ketimbang delapan tahun (dua kali masa jabatan) dengan prestasi medioker (biasa saja).

Obama mengutarakan hal ini untuk mengindikasikan dia hanya memicingkan mata (tidak terlalu berambisi) mengikuti pemilu 2012.

Ironisnya, Obama dihadapkan pada pertanyaan mengenai rencananya untuk mengikuti lagi pemilu mendatang dalam satu peristiwa bergaya kampanye di California dimana saat itu dia menekan Kongres untuk meluluskan usulan RAPBN dari pemerintah.

"Saya kini sudah bekerja dua bulan, hal terakhir yang saya pikiran adalah dipilih kembali," kata Obama kepada rapat kerja dewan kota yang dihadiri 1.300 orang.

"Jika saya bisa berhasil melakukan hal yang saya nilai harus dilakukan dalam empat tahun, sekalipun itu berarti saya presiden untuk empat tahun saja...Saya lebih memilih menjadi presiden (berkinerja) baik dalam menangani masalah-masalah berat selama empat tahun ketimbang presiden (berprestasi) biasa-biasa saja (medioker) yang memerintah selama delapan tahun."

Obama menegaskan bahwa para pemilih akan menilainya apakah dia bisa membuktikan janjinya mengatasi perekonomian AS yang lagi tersungkur dan melancaran reformasi yang fundamental untuk mendorong (perbaikan-perbaikan dalam) persoalan-persoalan seperti energi, pendidikan dan pelayanan kesehatan.

"Jika saya tidak mengatasi semua hal itu dalam empat tahun dari sekarang, maka saya kira anda akan bisa menjawab pertanyataan bahwa apakah saya layak dipilih kembali atau tidak," kata Obama.

Obama sejak awal telah bertutur lantang dalam satu upaya bergaya kampanye politik demi meluluskan RAPBN raksasa melalui wawancara televisi yang rencananya akan diudarakan dalam program pilihan "Tonight with Jay Leno" dan "60 Minutes" beberapa hari mendatang.

Sang presiden juga berencana menyelenggarakan acara jumpa pers yang ditayangkan di jam tayang utama televisi, Selasa (Rabu WIB). (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009