Denpasar (ANTARA News) - Seekor anak gajah yang lahir dari induk asal Sumatera di pusat konservasi taman safari "Elephant Safari Park", Taro, Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, dinyatakan dalam kondisi sehat dan mampu tumbuh normal.
Park Manager Elephant Safari Park, Dedi Ramlan dalam penjelasannya, Rabu menyebutkan, agar anak gajah berkelamin betina yang lahir Minggu (15/3) itu terus tumbuh normal, untuk sementara tidak boleh disentuh oleh pengunjung.
"Sementara pengunjung hanya kami perbolehkan melihat dari kejauhan di luar kandang. Dengan demikian aktivitas anak gajah bersama induknya tidak sampai terganggu," ucapnya.
Anak gajah yang pertama kali lahir di Elephant Safari Park itu berukuran panjang 110 sentimeter, tinggi 80 sentimeter dan berat 70 kilogram. Kelahirannya berlangsung alami, tanpa bantuan dokter hewan yang merawatnya.
Dengan kelahiran seekor anak tersebut, Elephant Safari Park, Taro, memiliki 28 ekor gajah.
Dedi Ramlan menjelaskan, anak gajah yang diberi nama "jegeg" yang artinya "cantik" itu, lahir dari induk bernama Fatimah yang dikawinkan dengan pejantan bernama Seng Wong pada Juli 2007.
Guna menjaga dan mempertahankan kesehatan anak maupun induk gajah, kini dokter hewan yang bertugas melakukan pengawasan secara rutin setiap hari.
Jatah pakan induk gajah per hari sekitar 250 kilogram rumput dan lima kilogram pakan dari kacang-kacangan.
"Kami juga memberikan vitamin pada induknya, agar mampu memberikan susu yang sesuai kebutuhan sang anak," tambahnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009