Jayapura (ANTARA News) - Masyarakat Papua diharapkan untuk memberikan hak suaranya dan tidak menjadi golongan putih (golput), karena hal tersebut tidak akan membawa perubahan, kata caleg dari PDIP untuk Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Provinsi Papua, Jim Lahallo.

"Sebagai warga Negara yang memiliki hak dan kewajiban dalam mensukseskan pesta demokrasi baiknya menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab," kata caleg nomor urut empat di Jayapura, Rabu.

Dengan memilih secara bertanggung jawab berarti sebagai warga negara telah ikut menentukan orang-orang yang kita percayai untuk memimpin bangsa, kata Jim.

Ia mengharapkan, seluruh komponen bangsa, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), tokoh masyarakat dan agama, serta instansi terkait agar dapat memberikan suatu nuansa pendidikan politik yang demokratis kepada rakyat, terutama para Calon Legislatif (Caleg).

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sangat diharapkan betul-betul menjalankan perannya dalam penyelenggaraan pemilu berdasarkan peraturan yang berlaku, sehingga nantinya tidak menutup mata terhadap segala pelanggaran selama pemilu berlangsung, katanya.

Karena pemilu 2009 menggunakan sistem dan tata cara yang berbeda dari pemilu sebelumnya yaitu pemilih harus mencentang, maka diharapkan KPU, parpol, caleg serta instansi terkait untuk lebih sering melakukan pendekatan atau pelatihan bagi masyarakat tentang aturan yang akan dipakai nanti.

"Banyak masyarakat yang belum mengerti tentang cara menentukan hak pilihnya, misalnya warga di pedalaman yang tingkat pendidikannya masih sangat rendah," katanya.

Ia mengatakan, cara mencentang cukup menyulitkan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyelewengan suara oleh oknum-oknum yang tidak bertangung jawab.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009