Bintan (ANTARA) - Meta Sport pada Jumat mengumumkan penundaan ajang balap sepeda santai jarak jauh Tour de Bintan yang semula dijadwalkan berlangsung pada 27-29 Maret 2020.

"Dengan berat hati, saya sampaikan bahwa acara tersebut akan ditunda karena perkembangan terkini terkait Covid-19, dan sesuai saran yang kami terima dari otoritas terkait, pagi ini," kata CEO Meta Sport, Nathalie Marquet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3).

Nathalie memahami kekecewaan peserta yang telah mendaftar untuk berlomba, apalagi mereka telah melakukan banyak pelatihan selama persiapan.

Menurutnya, tim telah bekerja tanpa lelah, bertekad untuk memberikan acara yang berkesan dan aman untuk para peserta ajang tahunan tersebut.

"Mengingat situasi sekarang, kita akan mengarahkan fokus ke penjadwalan ulang acara," sebutnya.

Baca juga: Laga tanpa penonton, pelatih Bhayangkara: demi keselamatan bersama

Penyelenggara saat ini sedang mencari tanggal baru untuk kemungkinan menggelar ajang tersebut di akhir tahun 2020 ini dengan berkonsultasi dengan UCI, otoritas setempat, dan pihak-pihak terkait.

"Saat ini prioritas kami adalah untuk memberi tahu peserta tentang penundaan tersebut," imbuhnya.

Selama periode ini, Nathalie menegaskan dengan hormat meminta peserta untuk bersabar. Menurut dia, entri harga tiket dan pemesanan hotel berikutnya akan dilakukan secara otomatis ke tanggal acara baru.

"Jika peserta tidak dapat membuat tanggal yang baru, kami akan mengizinkan transfer ke acara tahun depan, atau akan mencari alternatif yang cocok dengan para peserta," tuturnya.

Baca juga: Formula 1 resmi tunda Grand Prix Bahrain dan Vietnam

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudy Iskandar, menyebut sebanyak 900 pesepeda dari berbagai negara menyatakan kesiapannya merebut poin pada balapan sepeda internasional Tour de Bintan 2020.

“Seperti kita ketahui, Tour de Bintan ini sudah masuk kategori Grand Fondo, seri sepeda tingkat dunia yang sudah diakui International Cycling Association (ICA),” ujar Kadis Pariwisata Bintan, Wan Rudy Iskandar, Kamis (12/3).

Wan Rudy memprediksi terjadi penurunan jumlah peserta pada tahun ini karena terdampak virus corona. Namun setidaknya, sebanyak 1.200 peserta akan bergabung. Terdiri dari 900 peserta dari luar negara dan 300 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun 2019 lalu, ada lebih dari 1300 pespeda yang ikut serta.

“Perkiraan tahun ini turun sedikit karena kondisi dunia. Tapi tetap memenuhi harapan. Sudah mendaftar sekitar 900-an, nanti ditambah dengan lokal diharapkan mencapai 1200 peserta,” jelasnya.

Wan Rudy berharap pelaksanaan tahun ini dapat menjadi ajang promosi, bahwa Bintan dan Kepri aman dari COVID-19.

"Memberikan keyakinan bahwa Bintan tidak berpengaruh. Kita bagus dan oke,” sebutnya.

Menurut Wan Rudy, Kantor Kesehatan Pelabuhan serta Dinas Kesehatan Bintan dan Provinsi Kepri telah melakukan pemantauan wisatawan mancanegara sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

Wisman tak hanya dikenakan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk Bintan saja, tapi juga di negara asal.

“Kalau kita kan wisawatan dari Singapura, di sana sudah diperiksa juga, jadi dua kali. Lalu di hotel-hotel yang menjadi target kunjungan wisatawan, dengan Dinkes provinsi dan kabupaten juga melakukan persiapan-persiapan sekaligus menambah hand sanitizer di hotel-hotel,” ungkap Wan Rudy.

Baca juga: Bos Dorna bicara situasi terkini MotoGP pasca diundurnya GP Argentina

Pewarta: Ogen
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020