Kuala Lumpur (ANTARA News) - Departemen pendidikan Malaysia pada hariSelasa mengumumkan kebijakan yang memberikan hak kepada guru untukmerampas HP (handphone) pelajar jika berada dalam lingkungan sekolah.
HP di sekolah dinilai melanggar disiplin dan barang tersebut hanya dikembalikan jika orang tua siswa memintanya.
Wakil menteri pendidikan Wee Ka Siong mengatakan kepada media massaMalaysia, Rabu, semua sekolah telah diinformasikan untuk mengambiltindakan tegas dan disiplin kepada murid yang melanggar laranganmembawa HP ke sekolah. Kebijakan tersebut untuk mendorong sekolah yangselama ini ragu-ragu menegakkan aturan itu.
Peraturan melarang pelajar membawa HP dalam lingkungan sekolah telahlama ditetapkan, sejak 20 Januari 2006, namun masih ada sekolah yangragu-ragu atau merasa serba salah untuk menegakan aturan ini danmengambil tindakan merampas HP dari pelajar yang melanggar aturan ini.
"Hanyaorang tua murid yang bersangkutan yang diijinkan meminta kembali HP-nyakepada sekolah sekaligus memberikan sosialisasi kepada mereka," katawee Ka Siong.
Dia menjelaskan, orang tua murid masih bisamenelpon telepon umum atau telepon sekolah untuk berkomunikasi dengananaknya jika ada sesuatu hal yang ingin disampaikan.
Weemengatakan, HP yang ada di lingkungan sekolah seringkali menggangguaktivitas belajar, banyak pengiriman pesan yang kurang pantas padapelajar, dan seringkali menimbulkan keributan jika ada HP hilang dalamkelas.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009