Jerusalem, (ANTARA News) - Israel tidak akan menerima syarat-syarat HAMAS untuk pertukaran tawanan, Perdana Menteri Ehud Olmert --yang akan mengakhiri masa tugas-- mengatakan, Selasa, dan menambahkan bahwa negara Yahudi itu tidak akan tunduk pada tuntutan "organisasi teroris".

"Kami tidak akan menerima syarat apapun yang ditetapkan oleh HAMAS," Olmert mengatakan mengenai pertukaran tawanan yang diusulkan itu. Berdasarkan usul tersebut, penguasa Islam di Jalur Gaza akan membebaskan prajurit Gilad Shalit sebagai pertukaran bagi ratusan tahanan Palestina, demikian diwartakan AFP.

Israel mengatakan negara itu setuju untuk membebaskan 320 dari 450 warga Palestina yang HAMAS ingin bebaskan, tapi menyatakan gerakan Islam itu telah menjadi keras pendiriannya.

"Kami telah bermurah hati dalam syarat-syarat kami dan kami tidak akan membebaskan tahanan lain selain dari yang telah kami setujui untuk dibebaskan."

"Atas nama negara Israel dan pemerintahnya, saya umumkan bahwa ada garis merah yang tidak akan kami lintasi ... kami tidak akan tunduk pada permintaan satu kelompok teroris," katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009