London (ANTARA News/Reuters) - Juara Formula Satu (F1) tahun ini akan diberikan kepada pembalap yang paling banyak memenangi balapan, bukannya pembalap yang meraih poin paling banyak, kata badan yang mengelola olahraga bermotor tersebut, FIA, Selasa.

Federasi Otomobil Internasional (FIA) mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa dewan olahraga bermotornya telah menolak usul tim-tim untuk mengubah sistem penilaian untuk para pemenang balapan.

Sebaliknya, dewan itu menerima usul Manajemen Formula Satu agar gelar kejuaraan pembalap diberikan kepada pembalap yang paling banyak memenangi balapan pada musim ini.

"Bila dua atau lebih pembalap finis pada musim ini dengan jumlah kemenangan yang sama, gelar juara akan diberikan kepada pembalap yang paling banyak poinnya," kata FIA.

Alokasi poin akan tetap sama dengan urutan tahun lalu, yakni 10-8-6-5-4-3-2-1.

Sisa klasemen, dari urutan kedua hingga terakhir, juga akan diputuskan berdasarkan sistem poin sekarang ini, dengan tanpa mempengaruhi klasemen konstruktor.

FIA mengabaikan pemberian medali gaya Olimpiade, seperti yang diusulkan Penguasa Formula Satu, Bernie Ecclestone, yang menginginkan agar gelar juara diberikan kepada pembalap yang paling banyak mendapat medali emas.

Pembalap McLaren, Lewis Hamilton, tahun lalu menjadi juara Formula Satu meskipun jumlah kemenangannya dalam balapan tersebut lebih sedikit dibanding pembalap Ferrari, Felipe Massa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009