Jakarta (ANTARA) - Ruangan isolasi pasien positif COVID-19 (virus corona baru) bukan berarti kamar itu terkunci rapat, tak memungkinkan pasien bergerak dan terkesan menakutkan.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril mengatakan pasien ditempatkan pada ruangan berukuran 4x3 meter persegi dan dilengkapi sejumlah fasilitas bak ruangan pasien pada umumnya, seperti televisi dan ranjang yang relatif nyaman.
"Ukuran 4×3 meter. Televisi ada berbagai channel, (pasien) bisa menggunakan handphone juga. Ruangannya enggak angker," kata dia dalam diskusi PERSI dan PT Unilever Indonesia, Tbk di Jakarta, Jumat sore.
Pihak RSPI Sulianti Saroso juga melengkapi ruangan isolasi dengan anteroom. Total ada 10 ruangan rawat dan satu ruang ICU.
Dalam kesempatan itu, ketua PERSI DKI Jakarta, dr. Koesmedi Priharto menuturkan ruangan itu sebenarnya sama seperti ruangan isolasi pasien influenza, jika tidak mengalami gangguan pernapasan dan gangguan lainnya.
"Untuk pasien positif pun kalau tidak mengalami gangguan pernapasan dan gangguan yang lain, ya ruangan seperti biasa. Kalau Anda flu, apakah Anda harus ditaruh di ruangan terkunci, enggak juga," tutur dia.
Baca juga: Pilpres Asep akan dipercepat di tengah isu COVID-19
Baca juga: RSPI : Masyarakat tingkatkan kewaspadaan pandemi COVID-19
Sementara bagi mereka yang masih menunggu hasil tes COVID-19, sebenarnya tidak perlu ditempatkan dalam ruangan isolasi khusus. Mereka ini dianjurkan berada di rumah saja atau mengisolasi diri untuk menghindari kontak dengan orang lain.
"Ruang isolasi bisa dibentuk. Kalau orangnya masih negatif, menunggu hasil, tidak perlu ruang isolasi khusus, bahkan dianjurkan di rumah saja, tetapi berusaha menghindari kontak dengan orang lain," tutur Koesmedi.
Dia menekankan prinsip penanganan wabah, mengisolasi orang yang sakit jika jumlah yang sakit sedikit dan sebaliknya, mengisolasi orang sehat jika kasus yang terinfeksi banyak.
"Kalau dia merasa tidak yakin, datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan ada masalahnya. Kalau nanti dari diintruksikan Anda harus berhati-hati, isolasi diri dulu di rumah," kata dia.
Bagi yang mendapat rekomendasi mengisolasi diri sementara menunggu hasil tes, bisa beristirahat sembari meningkatkan daya tahan tubuh misalnya melalui konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
"Seperti orang flu lah, jangan keluar. Tidur, makan yang hangat-hangat, minum vitamin, sayur yang banyak sehingga daya tahan tubuh kita kuat sehingga sembuh," demikian menurut Koesmedi.
Baca juga: RSPI perluas zonasi isolasi terkait COVID-19
Baca juga: Malaysia Travel Fair di Medan targetkan transaksi Rp1 miliar
Baca juga: Perhimpunan rumah sakit: Pasien COVID-19 kabur harus dicari
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020