Termasuk pembangunan fasilitas observasi skala besar di pulau Galang diharapkan minggu depan selesai dan akan saya cek langsung,
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan total 359 rumah sakit untuk menangani penyakit saluran pernafasan karena virus Corona.
"Mitigasi kondisi disiapkan dengan cepat dan sebaik-baiknya. RS rujukan ada 132 rumah sakit dari yang sebelumnya 100 rumah sakit lalu 132 rumah sakit ditambah lagi 109 RS TNI, 53 RS Polri dan 65 RS BUMN," kata Presiden RI, Joko Widodo di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai berkeliling bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek fungsi "thermal scanner" dan "thermal gun" di pintu kedatangan internasional bandara serta proses pembersihan bandara menggunakan disinfektan.
Saat meninjau, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin serta pejabat terkait lainnya.
"Termasuk pembangunan fasilitas observasi skala besar di pulau Galang diharapkan minggu depan selesai dan akan saya cek langsung," ungkap presiden.
Baca juga: Indonesia miliki kemampuan uji laboratorium Covid-2019
Presiden juga memerintahkan pengecekan COVID-19 dengan polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing dapat dilakukan di tempat selain Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes) seperti yang dilakukan saat ini.
"Saya perintahkan ke Menkes agar di luar Balitbankes bisa juga dilakukan oleh Universitas Airlangga dan (Lembaga Biologi Molekuler) Eijkman, nanti teknis tanya ke Menkes," lanjutnya.
Presiden menegaskan persediaan makser dan "test kit" untuk COVID-19 juga tersedia.
"Hanya belum diberikan ke Kemenkes, ini masalah serah terima saja," kata presiden.
Presiden juga menghimbau agar masyarakat dapat meningkatkan imunitas tubuh masing-masing.
"Yang paling penting saya ajak seluruh masyarakat meningkatkan imunitas tubuh kita melalui olahraga baik dan rutin, makanan bergizi kemudian juga jangan sampai stres karena mengganggu imunitas tubuh. Mari bersama-sama saling bekerja keras memberikan dukungan, memberikan energi positif kita, kita menyatukan upaya dan tekat melawan virus corona ini," tegas presiden.
Baca juga: Arab Saudi tangguhkan pelayanan umrah untuk cegah penyebaran corona
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 135.168 orang di 119 negara dengan 70.415 orang dinyatakan sembuh dan 4.990 kematian per Jumat (13/3)
Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis. China sendiri ada 80.814 kasus dengan total kematian 3.177 sedangkan negara-negara lain COVID-19 baru muncul misalnya di Italia terdapat 15.113 kasus dan 1.016 kematian, Iran 10.075 kasus dan 429 kematian serta Korea Selatan 7.979 kasus dan 71 kematian.
Di Indonesia pemerintah menyatakan 69 orang positif terjangkit COVID-19 dengan 4 kematian. Hingga sekarang telah ada 5 orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia. Di Jepang, 9 WNI dari ABK Dream World dinyatakan sudah sembuh semua.
Baca juga: Perlukah orang sehat pakai masker demi cegah corona?
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020