Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) mengupayakan sebagian daya PLTU Suralaya kembali masuk ke sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali sebelum pukul 18.00 WIB.
Direktur Operasi Jawa-Bali PLN Murtaqi Syamsuddin di Jakarta, Selasa, mengatakan, pihaknya sedang dalam proses pemulihan dua dari tujuh unit PLTU Suralaya.
"Kami optimistis dua unit Suralaya bisa masuk sebelum pukul 18.00 WIB, sehingga saat beban puncak malam ini tidak ada pemadaman," ujar Murtaqi Syamsuddin.
Sebelumnya, PLN optimistis pasokan listrik sebelum pukul 16.00 WIB kembali normal setelah sempat mengalami pemadaman akibat gangguan transmisi yang mengakibatkan PLTU Suralaya berkapasitas 3.400 MW tidak beroperasi.
PLN mengalihkan beban PLTU Suralaya ke empat pembangkit berbahan bakar gas yang dalam kondisi siaga.
Keempat pembangkit gas tersebut adalah enam unit PLTGU Grati dengan daya total sekitar 700 MW, tiga unit PLTGU Tambak Lorok 110 MW, satu unit PLTGU Muara Tawar 140 MW, dan tiga unit PLTGU Gresik 150 MW.
Pada Senin sejak pukul 11.42 WIB, seluruh pembangkit Suralaya berkapasitas 3.400 MW tidak beroperasi atau keluar dari sistem interkoneksi Jawa-Bali karena adanya gangguan transmisi.
Akibatnya, terjadi pengurangan beban dan pemadaman sebanyak 1.500 MW di sejumlah wilayah seperti terjadi di Jakarta dan Depok. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009