"Lima belas orang tewas dan 18 lainnya mengalami luka-luka," kata komandan polisi wilayah Rawalpindi, Nasir Durrani, demikian diwartakan AFP.
Sosok yang melakukan bom bunuh diri termasuk dalam jumlah total 15 orang yang tewas.
Polisi pada Senin malam mengatakan delapan warga kehilangan nyawa ketika seorang pembom bunuh diri dengan menggunakan sebuah kendaraan meledakkan diri di luar sebuah restoran dekat pangkalan taksi di daerah perkantoran padat di Rawalpindi, kota yang berbatasan dengan ibukota Islamabad.
Para pejabat mengatakan, pelaku pemboman kemungkinan ditugaskan untuk menyerang protes massa, yang telah dijadwalkan berlangsung di Rawalpindi dan Islamabad pada Senin namun dibatalkan setelah pemerintah berjanji akan mengembalikan para hakim senior negeri itu ke kedudukan mereka semula.
Pakistan yang merupakan sekutu penting AS, dihantam sekitar 200 serangan bunuh diri dan serangan bom yang menewaskan lebih dari 1.600 orang sejak pasukan pemerintah mengepung kelompok bersenjata radikal yang bersembunyi di sebuah mesjid di Islamabad pada Juli 2007.
Kekerasan banyak terjadi di barat laut Pakistan.
Di wilayah itu tentara mengalami kebuntuan dalam memerangi garis keras Taliban dan ekstrimis-ekstrimis Al Qaida, yang berpindah ke wilayah itu setelah terjadinya serangan tahun 2001 yang dipimpin AS.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009