Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya meniadakan sementara kegiatan Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor yang digelar setiap Minggu pagi di beberapa titik di Surabaya Ibu kota Provinsi Jawa Timur, guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
"Ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Ikhsan saat menggelar jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat.
Peniadaan sementara Car Free Day ini dilakukan di semua titik Kota Surabaya, di antaranya Jalan Raya Darmo (Taman Bungkul), Jalan Tunjungan, Jalan Jemur Andayani, Jalan Kembang Jepun dan Jalan Raya Kupang Indah.
Menurut Ikhsan, keputusan peniadaan CFD diambil setelah melalui rapat koordinasi yang diselenggarakan pada Jumat pagi. Rapat tersebut dihadiri dari berbagai unsur, yakni Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging RSUD Dr. Soetomo, dinas-dinas terkait, Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, TNI, dan para camat.
Baca juga: Kegiatan bertaraf internasional di Surabaya dibatalkan dampak corona
Selain itu, Ikhsan menyatakan tim dokter yang menangani Virus Corona atau Covid-19 di Surabaya juga merekomendasikan agar meminimalisir kegiatan-kegiatan yang dapat mengumpulkan massa, salah satunya yakni Car Free Day.
Namun begitu, lanjut dia, pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dengan mereka hingga kegiatan seperti CFD ini dinyatakan aman. "Kita juga lakukan evaluasi terus, mana yang kegiatan ditunda dan mana yang tetap dilaksanakan," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengatakan Car Free Day ditiadakan sementara untuk melindungi warga Surabaya dan mencegah penularan Virus Corona, salah satunya yakni dengan meminimalisir kegiatan-kegiatan yang dapat mendatangkan kerumunan massa.
Baca juga: Fasilitas publik di Surabaya dilengkapi pengukur suhu tubuh
Baca juga: Warga Kampung Herbal Surabaya budi daya tanaman empon-empon
"Nah, ini untuk meminimalisir terkait penyakit Covid-19. Makanya untuk sementara waktu CFD ditiadakan sampai nanti tim dokter menyatakan aman baru dilaksanakan lagi di semua titik," kata Agus.
Menurutnya, peniadaan CFD sementara ini bukan untuk yang pertama kalinya sebab beberapa waktu lalu, ketika terjadi peristiwa bom dan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemkot Surabaya juga sempat meniadakan sementara kegiatan CFD di semua titik.
"Kita beberapa kali meniadakan CFD dan tidak ada masalah karena ini demi keamanan dan kesehatan masyarakat Surabaya. Sampai nanti ada kajian lagi yang menyatakan aman," katanya.
Baca juga: Rangkaian HUT ke-727 Surabaya tak terganggu dampak wabah virus corona
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020