Saat ini sedang pengerucutan untuk nama-nama calon

Sentani, Jayapura (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan fokus di sembilan kabupaten yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak pada September 2020 mendatang.

"Saat ini sedang pengerucutan untuk nama-nama calon, untuk Kabupaten Asmat sudah dikeluarkan rekomendasi, daerah-daerah lain pada Senin (16/3) kami akan membahas sebagian dan akan diumumkan secara bersama-sama serta secepatnya akan diselesaikan," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, setelah membuka Rakerda I DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, di Sentani, Jumat.

Baca juga: PDI Perjuangan targetkan menang di lima kabupaten di Papua

Tetapi, kata dia lagi, PDI Perjuangan punya komitmen sebelum pengumuman terhadap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, melalui Rakerda I DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua ini diharapkan nantinya mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk konsolidasi.

Selanjutnya, kata dia lagi, pembentukan badan saksi pemilihan umum (pemilu) nasional, badan pemenangan pemilu, upaya penggalangan tokoh, dan lainnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Papua Jhon Wempi Wetipo mengatakan, dari sembilan kabupaten peserta pilkada di Papua yang menjadi fokus PDI Perjuangan, DPD PDIP Provinsi Papua fokus pada tujuh kabupaten.
Namun, kata dia, apa pun yang diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan siap dikawal.

Dia menegaskan lagi, dari sembilan kabupaten itu, ada tujuh kabupaten yang menjadi fokus DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua.

"Tujuh kabupaten itu, yakni Kabupaten Supiori, Waropen, Nabire, Mamberamo Raya, Yalimo, Boven Digoel, dan Kabupaten Asmat," ujarnya pula.

Baca juga: Polda Papua Barat antisipasi potensi konflik 2020-2021

Sebanyak tujuh kabupaten itu, katanya pula, semua kader sementara berproses, tetapi harapan dari DPP PDI Perjuangan kader yang direkomendasikan itu supaya lebih solid membangun komitmen PDI Perjuangan, apalagi menghadapi Pemilu 2024 yang jauh lebih berat ketimbang yang sudah dilewati.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020