Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat (PD) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada saat pemilihan presiden mendatang. Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo bersama Sekjen Marzuki Ali, Ketua Fraksi PD Syarief Hasan, dan Ketua PD Anas Urbaningrum datang ke kantor DPP PKB di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam. Kedatangan petinggi PD tersebut diterima langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen Lukman Edy, Direktur Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Ahmad Niam Salim dan Wasekjen Helmi Faishal Zaini. Saat memberi keterangan pers usai pertemuan tertutup mereka, Hadi Utomo mengakui pertemuan silaturahmi tersebut dalam rangka penjajakan meski belum ada kesepakatan untuk berkoalisi. Menurut Hadi, selain kerja sama di pemerintahan, hubungan PD dan PKB selama ini terjalin cukup baik, bahkan di beberapa pemilihan kepala daerah kedua partai juga telah menjalin koalisi. "Jadi (pertemuan) ini merupakan kelanjutan apa yang pernah kita lakukan sebelumnya," kata Hadi. Hanya saja, untuk koalisi pilpres, kata Hadi, hal itu tentu harus menunggu hasil pemilihan umum terlebih dulu. "Koalisi baru dibicarakan nanti setelah pemilu," katanya. Menurut Muhaimin, jika koalisi diibaratkan pernikahan, maka yang dilakukan PD dan PKB saat ini baru sebatas "pacaran". "Pacaran dulu, kalau nanti sepakat dan mantap maka akan menikah, tergantung mas kawinnya," kata Muhaimin disambut tawa petinggi kedua partai. Namun Muhaimin segera menjelaskan bahwa yang ia maksud mas kawin bukan sekedar bagi-bagi kekuasaan, yang terutama adalah kesamaan agenda sehingga yang terbangun adalah kolaborasi. "Kita ingin koalisi ke depan menghasilkan pemerintahan yang kuat," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009