Kampanye yang diisi dengan ikrar damai dan tertib oleh para ketua umum masing-masing partai politik (parpol) berlangsung lancar tanpa ada konflik antara para peserta partai.
Berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta yang melarang kampanye terbuka perdana dengan berkonvoi menggunakan kendaraan berkeliling kota, sejumlah partai politik beserta massa pendukungnya mematuhi aturan tersebut dengan tidak terlihatnya arak-arakan kendaraan bermotor di jalan-jalan Ibukota.
Kampanye terbuka Pemilu 2009 dijadwalkan dimulai pada tanggal 16 Maret 2009 dan berakhir pada tanggal 5 April 2009. Pada jangka waktu tersebut, masing-masing partai mendapat jadwal kampanye pada hari tertentu untuk melakukan kampanye terbuka.
Berdasarkan pantauan ANTARA, di kawasan Ancol-Kemayoran-Cempaka Putih-Senen, Senin, arus lalu lintas terlihat lengang, begitu juga dengan konvoi kendaraan kampanye parpol.
Kendaraan parpol yang baru saja menghadiri acara kampanye damai di Kemayoran hanya sedikit yang terlihat melintas di kawasan tersebut.
Sekitar delapan kendaraan roda empat dari Partai Patriot terlihat keluar beriringan dari kawasan PRJ mengarah ke Cempaka Putih. Selain itu, beberapa kendaraan roda dua dari Partai Demokrat juga bergerak ke arah yang sama.
Sedangkan di Kawasan Ancol, nampak lebih sepi dari iring-iringan kendaraan parapol. Hampir tidak dijumpai konvoi kendaraan beratribut parpol yang melintasi daerah tersebut, hanya terpampang bendera-bendera parpol yang menjulang tinggi di tepi jalan. Hal tersebut terlihat serupa pada kawasan Cempaka Putih sampai ke arah Senen.
Selebihnya, hanya terlihat beberapa petugas kepolisian yang sedang berjaga-jaga di sekitar kawasan tersebut, dan arus lalu lintas terlihat sepi dan bebas dari kumpulan kendaraan beratribut parpol.
Konvoi kendaraan diperkirakan akan ramai mulai hari kedua kampanye terbuka, Selasa (17/3). Berdasarkan jadwal, kampanye pada hari kedua itu akan dilakukan oleh Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Republika Nusantara (RepublikaN) dan Partai Golkar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009