Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menolak calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) masuk kampus untuk menggelar kampanye.
"ITS sebagai perguruan tinggi harus bersikap netral terhadap semua caleg dan parpol, karena itu kami minta maaf bila para caleg dan pimpinan parpol ingin kampanye di ITS," kata Rektor ITS Surabaya Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di Surabaya, Senin.
Dia memprotes KPU Jatim yang mencantumkan GOR ITS sebagai salah satu lokasi kampanye karena hal itu hanya merupakan klaim.
"ITS nggak pernah menerima surat permohonan dari caleg, parpol, atau KPU Jatim sendiri. ITS sendiri tidak pernah memberi izin kepada pihak manapun untuk menggunakan fasilitas ITS sebagai lokasi kampanye," tandasnya.
Bahkan, Graha ITS yang sering disewakan untuk seminar dan acara pernikahan juga tidak akan diizinkan dipakai untuk kampanye karena ITS sebagai lembaga akademis harus berdiri di atas semua golongan atau kelompok.
"Kalau dipakai untuk kampanye bersama, maka hal itu masih memungkinkan untuk diperbolehkan, tapi kalau hanya sporadis oleh caleg tertentu atau parpol tertentu, maka tidak akan pernah kami izinkan," katanya.
Namun, ITS tetap mengimbau masyarakat dan mahasiswa untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu pada 9 APril 2009 sebagai pembelajaran demokrasi untuk peralihan kekuasaan secara damai.
Tahun lalu, ITS Surabaya sempat mengizinkan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) uberkampanye di kampus, bahkan saat itu Priyo Suprobo menerima kunjungan cagub-cawagub dari PDIP --Sutjipto dan Ridwan Hijam-- yang meminta restu sebagai alumnus ITS. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009