Jakarta (ANTARA) - Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Serikat Carlos Cordeiro pada Minggu seperti dikutip Reuters mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kalimat diskriminatif dalam berkas pengadilan sehingga menimbulkan rasa sakit dan ketersinggungan serta memicu protes lapangan dari timnas putri AS.
Timnas putri menggugat federasi sepak bola AS (US Soccer) atas tudingan diskriminasi gender setahun lalu yang mencakup keluhan soal perbedaan bayaran dan kondisi kerja.
Persidangan akan digelar 5 Mei nanti setelah mediasi kedua belah pihak menemui jalan buntu.
Baca juga: Amerika rayakan kemenangan tim sepak bola putri jadi juara dunia
Dalam berkas yang diajukan US Soccer ke pengadilan, federasi ini menyebut timnas punya tanggung jawab lebih besar ketimbang timnas putri dan tugas timnas putra "membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dalam hal kecepatan dan kekuatan."
Cordeiro, yang sudah 13 tahun memimpin federasi sepak bola AS ini, menyatakan sudah jelas bahwa butuh arah baru organisasi ini.
"Argumen dan bahasa yang terkandung dalam bekas hukum pekan ini menyebabkan penentangan dan rasa sakit, khususnya untuk para pemain timnas putri yang memang luar biasa yang layak mendapatkan yang terbaik," kata dia dalam satu pernyataan.
"Adalah tak bisa diterima dan tak termaafkan," kata dia menunjuk kalimat yang membuat para pemain melancarkan protes lapangan.
Baca juga: FIFA dan USSF digugat karena halangi kompetisi asing di AS
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020