Tim NBA memastikan kabar itu di Amerika Serikat, Kamis pagi waktu setempat bahwa pemain kedua Jazz dites positif terkena virus itu namun tidak menyebutkan nama si pemain. Guard All-Star ini kemudian membenarkan laporan itu lewat akun media sosialnya.
Center All-Star Rudy Gobert dites positif virus corona Rabu dan diagnosisnya membuat NBA memilih menghentikan sementara kompetisi NBA musim ini.
Baca juga: NBA hentikan kompetisi setelah pemain Jazz positif virus corona
Baca juga: Donovan Mitchell, Kyle Kuzma berpeluang debut bela AS di Piala Dunia
Menurut laporan ESPN, "Para pemain Jazz diam-diam sudah mengatakan bahwa Rudy Gobert sudah khawatir menyentuh pemain dan barang-barangnya di ruang ganti. Kini, seorang sesama pemain Jazz dites positif."
Gobert terlihat menyentuh semua mikrofon wartawan di podium pada akhir sesi media Senin saat menyampaikan terkena virus corona. Dia berlaku itu seperti tengah bercanda.
Gobert kemudian mengungkapkan perkembangan itu Kamis via Instagram yang intinya terpukul dan malu.
Mitchell juga mengungkapkan situasinya via Instagram. "Terima kasih semuanya yang menghubungi saya sejak mendengar kabar tes saya positif".
Jazz menyatakan kini mereka berkoordinasi penuh dengan pemerintah federal dan pemerintah negara bagian Oklahoma dan Utah "guna memonitor kesehatan mereka dan menentukan jalan terbaik dalam melangkah ke depan."
Mitchell (23) memimpin Jazz dengan mencetak 24,2 poin per pertandingan. Dia juga memiliki rata-rata 4,4 rebound dan 4,2 assist dalam 63 laga. Sedangkan Gobert (27) memiliki rata-rata 15,1 poin dan 13,7 rebound pada 62 pertandingan musim ini.
Para pemain dan staf Utah Jazz menjalani karantina di sebuah hotel di Oklahoma City guna menantikan hasil tes virus corona, demikian Reuters.
Baca juga: Jazz membuat Hawks telan kekalahan keenam berturut-turut
Baca juga: Cemaskan wabah corona, NBA tunda peluncuran perdana liga basket Afrika
Baca juga: Fans NBA dilarang "high-five" dengan pemain karena khawatir corona
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020