Berlin (ANTARA) - Wabah virus corona terbukti merupakan keadaan lebih dahsyat dibandingkan dengan krisis perbankan, ujar Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (12/2).

Setelah melakukan pertemuan dengan para pimpinan 16 negara bagian Jerman, Merkel mengatakan bahwa menteri keuangan dan ekonomi akan memberikan paket tambahan yang komprehensif untuk mendukung bisnis Jerman.

Ditanya tentang janji kebijakan Jerman untuk tidak mengambil utang baru, Merkel mengatakan anggaran bukan fokus utama pemerintahnya dan keuangan publik berada di urutan kedua.

"Rem utang....memberikan pengecualian dalam situasi yang luar biasa - dan itu, seperti yang saya katakan kemarin, benar-benar bukan topik kita tentang bagaimana keseimbangan anggaran akan terlihat pada akhirnya," Merkel mengatakan pada konferensi pers.

Di bawah kebijakan pengereman utang Jerman, pemerintah federal dapat mengambil utang baru hingga 0,35 persen dari hasil ekonomi.

"Kita berada dalam situasi yang tidak normal dalam segala hal. Situasi ini lebih sulit dibandingkan saat krisis perbankan karena kita berhadapan dengan masalah kesehatan. Hingga saat ini, masalah kesehatan itu belum mampu dijawab oleh para ilmuwan dan dokter," kata Merkel.

"Pertama, tugas kita untuk menyelamatkan nyawa manusia sebaik mungkin, dan kedua tugas kita untuk menjaga kegiatan ekonomi tetap berjalan."

Merkel mengatakan kemungkinan sekolah akan ditutup sementara di daerah-daerah yang dilanda wabah virus corona.

Selain itu, ia mendesak warga Jerman untuk menghindari kontak di ruang publik.

Ia juga meminta pemerintah federal dan negara bagian untuk menghentikan pertemuan publik.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jerman laporkan kematian ketiga corona, Iran 354

Baca juga: Dua pertandingan derbi Liga Jerman akan dimainkan tanpa penonton

Baca juga: Negara G7 upayakan prosedur terpadu lawan virus corona

Cegah virus corona, Imigrasi tolak masuk 126 WNA

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020