Jakarta (ANTARA) - Apple telah membuka kembali 42 tokonya di China, setelah lebih dari sebulan tutup karena kekhawatiran akan wabah virus corona, Reuters melaporkan, Jumat.

Situs web Apple di China mencantumkan waktu buka untuk semua toko, yang bervariasi mulai pukul 10:00 hingga 11:00 waktu setempat. Situs web tersebut sebelumnya mencantumkan pengumuman yang menyebutkan bahwa tidak semua toko buka.

China membatasi perjalanan dan meminta warganya untuk menghindari tempat-tempat umum pada akhir Januari, tepat sebelum Tahun Baru Imlek. Pembatasan-pembatasan itu sebagian besar tetap diberlakukan sepanjang Februari.

Baca juga: Apple dan Google tindak aplikasi terkait corona, perangi misinformasi

Baca juga: Apple kekurangan stok iPhone pengganti karena virus corona


Data pemerintah, Senin (9/3), menunjukkan bahwa Apple menjual kurang dari setengah juta iPhone di China pada bulan Februari, mengurangi separuh permintaan untuk ponsel pintar itu.

Secara total, Apple menjual 6,34 juta perangkat pada Februari di China, turun 54,7 persen dari 14 juta pada bulan yang sama tahun lalu, data dari China Academy of Information and Communications Technology (CAICT).

Apple mengumumkan penutupan toko-tokonya pada awal Februari di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pandemi tersebut.

Sementara, CEO Apple, Tim Cook, dalam suratnya kepada investor bulan itu mengatakan bahwa mereka tidak akan memenuhi pedoman pendapatan untuk kuartal saat ini karena lemahnya permintaan, demikian Reuters.

Baca juga: iPhone 9 dan 12 mundur dari jadwal rilis karena corona

Baca juga: Apple jual kurang dari 500.000 iPhone di China

Baca juga: Gara-gara corona, Tim Cook minta karyawan Apple kerja dari rumah

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020